PLN Ajak 5 Mitra Strategis Bangun Kelistrikan Berbasis EBT

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
7 April 2023, 17:22
Penandatanganan nota kesepahaman PLN dan lima mitra di Kantor Pusat PLN, Rabu (5/4).
Dok PLN
Penandatanganan nota kesepahaman PLN dan lima mitra di Kantor Pusat PLN, Rabu (5/4).

Melalui kerja sama co-investment, PT PLN (Persero) menggandeng lima Industri strategis di antaranya kawasan industri terpadu, industri smelter, hingga industri data center untuk mempercepat akses kelistrikan. Kerja sama itu ditandai dengan nota kesepahaman PLN dan lima mitra di Kantor Pusat PLN, Rabu (5/4).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor industri. 

Menurutnya, hilirisasi dapat meningkatkan GDP (Produk Domestik Bruto) Indonesia melalui peningkatan nilai jual komoditas hasil mineral. Salah satu faktor terpenting untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan daya saing industri tersebut adalah kesiapan listrik yang andal, efisien, serta berbasis energi terbarukan.

“Untuk itu, kami sadar betul bahwa listrik ini merupakan kebutuhan penting sektor Industri. Kami siap memfasilitasi seluruh kebutuhan listrik sektor industri. Kami saat ini mempunyai pasokan listrik yang sangat andal dan kami pastikan seluruh sistem kelistrikan kami mampu menjawab kebutuhan listrik sektor industri,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (7/4).

Melalui kerja sama ini, PLN mempercepat penetrasi pasar dengan menggandeng mitra strategis untuk bisa menghadirkan listrik yang sesuai dengan kebutuhan industri. Melalui co-investment yang ditawarkan PLN, maka kebutuhan listrik bisa direalisasikan secara cepat.

“PLN siap berkolaborasi dan memastikan iklim investasi yang baik dalam mendukung sektor industri,” ucap Darmawan.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan, untuk bisa melakukan pengembangan industri membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Oleh karena itu, PLN melakukan terobosan dengan mengedepankan kerja sama dan kolaborasi melalui skema co-investment 

Dengan begitu, target hilirisasi mineral dalam negeri bisa segera terwujud namun tetap mengedepankan asas fairness dalam berbisnis. Co-investment adalah kerja sama atau investasi bersama yang dilakukan perusahaan bersama dengan mitra terbatas.

“Melalui kerja sama ini, kita tidak akan lagi saling menunggu, namun secara proaktif kita cari solusi agar tercapai apa yang menjadi target bersama dalam pengembangan bisnis kita masing-masing,” ujar Hartanto.

Hartanto menjabarkan lima industri yang berkolaborasi dengan PLN kali ini yakni PT Anugrah Tehnik Industry, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia, PT Dayatama Prima Energi, China Energy dan PT Suryacipta Swadaya. 

Melalui co-investment, PLN dan mitra strategis akan bisa menjamin percepatan penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan, sehingga target operasional smelter dan kawasan terpadu bisa tercapai tepat waktu. Untuk kawasan terpadu, selain listrik yang andal dan berbasis energi hijau, terdapat pula potensi pengembangan smart solution terintegrasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...