Lifting Minyak Semester I Naik Meski Rig Terbatas, Lifting Gas Turun

Muhamad Fajar Riyandanu
18 Juli 2023, 16:54
lifting minyak, lifting migas, skk migas
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Petugas berkomunikasi saat memeriksa Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Sementara itu, Reserve Replacement Ratio (RRR) semester pertama 2023 mencapai 52,9% dan memberikan penambahan cadangan setara dengan 340 juta barel setara minyak (MMBOE) dengan proyeksi hingga akhir tahun mencapai 138,3%.

Pada kesempatan tersebut, Nanang menjelaskan penerimaan negara dari sektor hulu migas sepanjang semester pertama 2023 mencapai US$ 6,75 miliar. Lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 9,7 miliar

Berdasarkan laporan Kementerian ESDM, pada 2022 realisasi lifting minyak bumi Indonesia mencapai 612.000 barel per hari (bph). Kemudian lifting gas bumi pada 2022 mencapai 955.000 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/BOEPD).

Realisasi lifting migas tersebut turun dibanding 2021, sekaligus menjadi level terendah dalam 13 tahun. Menurut Tenaga Ahli Bidang Energi Kantor Staf Presiden (KSP) Hageng Suryo Nugroho, lifting migas Indonesia turun karena dipengaruhi kondisi lapangan migas dan fasilitas produksi yang sudah tua.

"Seharusnya sudah ada lapangan-lapangan minyak baru yang dibuka untuk meningkatkan capaian produksi. Namun karena membutuhkan investasi yang sangat besar, maka yang bisa dilakukan hanya memaksimalkan lapangan yang masih ekonomis untuk diproduksi," kata Hageng dalam siaran pers di situs resmi KSP (13/10/2022).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...