Pertamina Setop Pasok BBM ke 400 SPBU Penyalahguna Pertalite dan Solar
Sebagai informasi, data per 19 November 2023 menunjukkan bahwa total pendaftar program Subsidi Tepat telah mencapai 7.898.648 unit kendaraan. Dari jumlah tersebut 77,41% pendaftar diterima atau berhak membeli BBM bersubsidi, 8,92% ditolak, 1,74% masih menunggu verifikasi, dan 11,93% belum submit data.
Kemudian dari 77,41% pendaftar yang diterima atau 6.114.262 unit kendaraan, 50,5% atau 3.088.167 unit mendaftar untuk mendapatkan Pertalite, dan sisanya 49,5% atau 3.026.095 kendaraan untuk bisa membeli Biosolar.
Ragam Modus Penyalahgunaan BBM Subsidi
Pertamina mengungkapkan ada 6 modus penyalahgunaan BBM bersubsidi. Empat di antaranya yaitu helicopter mode atau pengisian BBM secara berulang menggunakan truk, kendaraan pribadi, motor, dan bus atau truk tronton yang sudah dimodifikasi untuk bisa menampung BBM dalam volume besar.
Sementara dua modus lainnya yaitu illegal unloading dari mobil tangki pembawa BBM Pertamina dan modus pemalsuan dokumen dari pemerintah yang dilakukan oleh nelayan atau petani yang memang berhak membeli BBM bersubsidi namun harus disertai dengan dokumen berupa surat keterangan.
Riva menjelaskan bahwa dalam hal ini oknum nelayan atau petani bekerja sama dengan oknum pemerintah desa, serta indikasi kerja sama antara pelaku dengan oknum operator SPBU/SPBN, di mana oknum nelayan melakukan pembelian BBM subsidi dengan surat keterangan palsu atau bahkan tidak menggunakan surat keterangan
Selain itu oknum nelayan tersebut bisa melakukan pembelian BBM subsidi menggunakan jeriken dengan jumlah besar. "Ini terkadang oknum nelayan atau petani melakukan pembelian BBM subsidi dengan jeriken terkadang menggunakan surat rekomendasi yang digandakan," kata Riva.