Blok Natuna Tak Bisa Pasok Gas Domestik karena Belum Ada Pipa ke Batam

Mela Syaharani
6 Desember 2023, 20:25
Pekerja memasang instalasi pipa gas bumi di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/6/2022). PT PGN Subholding Gas Pertamina menfokuskan utilisasi gas bumi untuk pasar domestik dengan memperluas dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline.
ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.
Pekerja memasang instalasi pipa gas bumi di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/6/2022). PT PGN Subholding Gas Pertamina menfokuskan utilisasi gas bumi untuk pasar domestik dengan memperluas dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline.

SKK migas mengatakan distribusi gas masih terkendala masalah infrastruktur. Salah satunya produksi gas Natuna yang belum bisa diekspor ke dalam negeri karena belum dibangunnya pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Batam.

“Natuna juga sebenarnya punya potensi besar tapi saat ini kita tidak punya pipa yang masuk ke Batam, jadi semua gas yang diproduksi dari Natuna saat ini dijual ke Singapura dan Malaysia,” kata Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik, dalam diskusi media Tata Kelola dan Optimalisasi Gas Bumi di Bekasi pada Rabu (6/12).

Rayendra menyampaikan ekspor gas ke negara tetangga memang mendatangkan devisa yang cukup signifikan. Namun, pemerintah menginginkan dapat menyambungkan pipa WNTS ke dalam negeri.

“Harapan kami kalau memang bisa dibangun pipa ini ke dalam negeri di sini juga akan sangat menolong dari segi pasokan,” ujarnya.

Pemerintah saat ini memang tengah mengupayakan terhubungnya pipa gas dari ujung Aceh hingga Bali Utara. Upaya itu bisa diwujudkan melalui pipa gas dari Sei Mangke ke Dumai yang belum terbangun, kemudian pipa Cirebon-Semarang (Cisem) yang keberadaannya sangat krusial.

“Agar semua potensi gas yang ada di Jatim bisa didorong ke Jabar yang saat ini sangat membutuhkan gas,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...