Turunnya Harga Nikel Dinilai Bagus Untuk Keseimbangan Hulu dan Hilir

Mela Syaharani
1 Maret 2024, 13:15
harga nikel, nikel, hilirisasi
PT Antam TBK
Hasil olahan nikel.

“Akibatnya perusahan baterai berusaha untuk menemukan teknologi baru agar menurunkan kadar kobalt. Kalau dulu sekitar 20% kobalt di katodanya sekarang ada yang 10% ada yang 5%, itu mempengaruhi kemudian demand jangka panjang. kita juga harus berpikir itu,” kata dia.

Septian menegaskan pemerintah berfokus pada cara membangun ekosistem nikel dari hulu hingga ke hilir. “Jadi dari hilirnya harus dilihat, kita perlu menentukan price ekuilibrium yang harus dijaga, dimana penambang untung, smelter untung, pabrik baterai untung dan bisa menjual baterai dengan harga kompetitif,” ujar Septian.

Selain itu juga harus memperhatikan para pabrik kendaraan listrik (EV) yan mau menggunakan baterai berbasis nikel. “Dengan harga yang kompetitif, akhirnya mobil EV lebih murah dan terjangkau untuk masyarakat. Jadi akhirnya industri hilir dalam negeri bisa tumbuh dengan kompetitif,” ujarnya.

Berdasarkan data London Metal Exchange (LME), harga nikel pada Jumat (1/3) mencapai US$ 17.601 per ton. Meski tren harga sejak awal 2024 menunjukkan pergerakan fluktuatif, harga nikel telah bertahan di angka US$ 16.000-an sejak 5 Januari hingga 5 Februari kemarin. dan kembali menguat di akhir Februari.

Berdasarkan data Westmetall, harga nikel terus menunjukkan tren penurunan sejak September 2023. Harga nikel per tonnya saat itu masih di angka US$ 20.000 per ton.

Forbes mencatat bahwa harga nikel merosot hingga 45% dalam 12 bulan. Anjloknya harga disebabkan oleh pasokan yang melebihi permintaan.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...