Shell akan Tutup 1.000 SPBU di Dunia, Ini Nasib Bisnisnya di Indonesia

Mela Syaharani
28 Maret 2024, 10:29
shell, spbu,
Arief Kamaludin | Katadata
SPBU Shell.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Shell akan menutup 1.000 SPBU miliknya dan akan fokus meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya kendaraan listrik atau ev charging station.

“Kami meningkatkan jaringan ritel kami, dengan memperluas penawaran pengisian daya dan kenyamanan kendaraan listrik, sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan pelanggan,” kata Shell dalam strategi transisi energi terbarunya, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (26/3).

“Secara total, kami berencana untuk mendivestasi sekitar 500 lokasi milik Shell (termasuk perusahaan patungan) setiap tahun pada tahun 2024 dan 2025,” kata Shell.

Perusahaan besar yang bermarkas di London ini mengatakan mereka akan fokus pada pengisi daya umum, meningkatkan jumlahnya menjadi 200.000 lokasi pada akhir dekade ini dari sebanyak 54.000 lokasi yang ada pada saat ini.

Perusahaan akan meluncurkan teknologi ini di Cina, lokasi di mana Shell mengoperasikan lebih dari separuh stasiun pengisian ulang baterai yang ada saat ini, dan di Eropa yang permintaannya meningkat pesat.

Seiring berkembangnya bisnis pengisian daya kendaraan listrik, Shell mengharapkan tingkat pengembalian internal sebesar 12% atau lebih tinggi. Perusahaan tidak memberikan rincian situs ritel mana yang akan didivestasi.

Huibert Vigeveno, yang memimpin bisnis hilir, energi terbarukan dan solusi energi Shell mengatakan pada bulan Juni lalu bahwa mengambil 500 lokasi per tahun setara dengan sekitar 4% dari lokasi yang dioperasikan Shell.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...