Kadin Tunggu Kebijakan Perdagangan PM Baru Malaysia Muhyiddin Yassin

Image title
2 Maret 2020, 18:07
Kadin, Muhyiddin Yassin, perdagangan
wikipedia
Ilustrasi, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin menanti kebijakan baru dari PM Malaysia Muhyiddin Yasin untuk meningkatkan kerja sama perdagangan.

Perjalanan kariernya dimulai pada 1970 ketika ia menjabat sebagai Asisten Sekretaris Negara Johor. Ia kemudian diangkat menjadi Asisten Pejabat Distrik Muar pada tahun 1974.

Pada 1978, ia berhasil menjadi anggota parlemen untuk pertama kalinya setelah memenangkan kursi parlemen untuk wilayah Pagoh. Kemudian, pada tahun 1981. Ia diangkat sebagai Sekretaris Parlemen dari Kementerian Luar Negeri pada tahun 1981. 

(Baca: Lawan Dampak Ekonomi Corona, Pemerintah Permudah Impor 500 Perusahaan)

Setahun berikutnya, pada 1982, Muhyiddin diangkat menjadi Wakil Menteri Wilayah Federal. Tak hanya itu, Muhyiddin juga pernah menjabat sebagai Menteri Besar Johor pada kurun waktu 1986-1995.

Muhyiddin sempat menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri pada 2009 hingga 2015. Namun diberhentikan dari jabatannya pada Juli 2015 karena lantang menyuarakan kritik terhadap skandal 1MDB yang menjerat PM Najib Razak. 

Turun dari pemerintahan, Muhyiddin bergabung dengan Mahathir membentuk Partai Bersatu sebelum pemilihan umum 2018. Selepas kemenangan Mahathir, dia dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri pada 21 Mei 2018.

Karier Muhyiddin mencapai puncaknya setelah dilantik sebagai Perdana Menteri ke-18 Malaysia, kemarin. Penunjukan Muhyiddin sebagai PM Malaysia tak lepas dari pertemuan Sultan Abdullah dengan seluruh anggota parlemen yang memegang mayoritas di lembaga legislatif Malaysia.

(Baca: Jumlah Turis Asing Januari 2020 Turun di Tengah Wabah Virus Corona)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...