Pameran Makanan Sial Interfood di Jakarta Melibatkan 30 Negara

Rizky Alika
12 November 2019, 07:38
pameran makanan dan minuman, sial interfood
/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190929037.jpg
Ilustrasi. Pameran makanan dan minuman Sial Interfood melibatkan peserta dan pengunjung dari berbagai negara.

 Pameran yang diperkirakan menarik 82 ribu pengunjung dengan ditargetkan mencapai transaksi kotor Rp 500 miliar. "Di luar itu masih akan ada transaksi setelah pameran selesai. Sebab banyak exhibitor yang tidak menjual produk, namun hanya menawarkan sampel untuk tes pasar," kata Daud.

 (Baca: Teken 84 Kerja Sama, Trade Expo Catat Kontrak Dagang Rp 7,9 Triliun)

Daud mengatakan , makanan dan minuman Indonesia berpotensi dikenal di lingkungan internasional melalui pameran tersebut. Di sisi lain, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ikut serta dapat memperluasa pasar serta meningkatkan bisnis hingga luar negeri.

Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja Kuliner Kementerian Pariwisata Vita Datau Messakh mengatakan, pameran tersebut juga dapat mendorong pariwisata Indonesia. Menurutnya, sebanyak 30-35% turis menghabiskan dananya untuk sektor makanan dan minuman.

"Sementara, turis datang tidak hanya spending untuk makanan dan minuman, tapi juga transportasi sampai hotel," kata dia.

(Baca: Serukan Anti-Proteksionisme, Xi Jinping: Pasar Tiongkok Terbuka Lebar)

Ia pun mencatat, rata-rata dana yang dihabiskan oleh satu turis berkisar US$ 1.000-1.500. Ini artinya, satu turis dapat menghabiskan dananya pada sektor makanan dan minuman sebesar US$ 450.

Selain itu, ia berharap pameran tersebut dapat meningkatkan daya saing produk makanan dan minuman dalam negeri. Oleh karena itu, pameran serupa perlu terus dipertahankan setiap tahunnya.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim menyampaikan, industri makanan dan minuman menjadi salah satu industri unggulan dalam mendongkrak pertumbuhan industri, maupun pertumbuhan ekonomi. Kontribusi industri ini mencapai 36,49% terhadap pertumbuhan industri nonmigas hingga triwulan III/2019.

“Diharapkan ekspor industri makanan dan minuman dapat terus meningkat melalui promosi pada pameran-pameran,” kata Rochim.

(Baca: Bos Alibaba Tanggapi Fenomena Mal Tutup di Berbagai Negara)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...