Kemenperin Proyeksi Industri Manufaktur Tumbuh Hampir 5% di Kuartal II

Desy Setyowati
26 Mei 2019, 12:42
Sekjen Kemenperin Haris Munandar optimistis, pertumbuhan industri manufaktur mendekati lima persen pada Kuartal II-2019
Kemenperin
Sekjen Kemenperin Haris Munandar optimistis, pertumbuhan industri manufaktur mendekati lima persen pada Kuartal II-2019

(Baca: Kemenperin Proyeksikan Permintaan Lahan Industri Naik Pasca-Pemilu)

Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang berkontribusi cukup besar bagi total investasi di Indonesia. Pada Kuartal I-2019, kontribusi industri pengolahan non-mencapai 18,5% atau Rp 16,1 triliun terhadap realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Tiga sektor yang berkontribusi besar terhadap PMDN pada Kuartal I-2019 adalah industri makanan, logam dasar, dan pengolahan tembakau. Kontribusi ketiga sektor ini masing-masing Rp 7,1 triliun, Rp 2,6 triliun, dan Rp 1,2 triliun terhadap PMDN di Kuartal I-2019.

Industri manufaktur juga menyumbang 26% atau US$ 1,9 miliar terhadap realisasi penanaman modal asing (PMA). Tiga sektor yang penopang adalah industri logam dasar (US$ 593 juta), makanan (US$ 376 juta), serta bahan kimia dan barang dari bahan kimia (US$ 217 juta).

Kemenperin menargetkan, pertumbuhan industri manufaktur mencapai 5,4% sepanjang tahun ini. Subsektor yang diperkirakan tumbuh tinggi antara lain industri makanan dan minuman, permesinan, tekstil dan pakaian jadi, kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, serta barang logam, komputer dan barang elektronika.

(Baca: Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Melambat)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...