Bantah Deindustrialisasi, Kemenperin: Sumbangan PDB Manufaktur Tinggi

Image title
Oleh Ekarina
15 April 2019, 13:20
Pertumbuhan Industri Manufaktur, Deindustrialisasi, Kontribusi PDB, Kementerian Perdagangan
Katadata
Ilustrasi industri manufaktur.

Karena itu pemerintah mendorong pendalaman struktur industri di dalam negeri melalaui peningkatan investasi, sekaligus bertujuan untuk mensubstusi produk impor.

Menurut catatannya, investasi disektor industri manufaktur pada 2014 sekitar Rp195,74 triliun. Pada 2018, investasi sektor manufaktur naik menjadi Rp226,18 triliun.

Efek Berantai Investasi

Meningkatnya investasi industri, menurut Haris, juga membawa efek berantai bagi pertumbuhan sektor industri berskala besar dan sedang maupun skala kecil. Pada periode 2014-2017, terjadi penambahan populasi industri besar dan sedang sebanyak 5.898 unit usaha menjadi 30.992 unit usaha di 2017. Adapun di 2014, jumlahnya baru mencapai 25.094 unit.

Sementara di sektor industri kecil, juga terjadi penambahan sebesar 970 ribu unit usaha. Dari 3,52 juta unit usaha di 2014, tumbuh menjadi 4,49 juta unit usaha di 2017.

(Baca: Bappenas: Hilirisasi Industri Kawasan Timur Pacu Pertumbuhan Ekonomi)

Di sisi lapangan kerja, Kemenperin mencatat, hingga saat ini sektor industri telah menyerap tenaga kerja sebanyak 18,25 juta orang. Jumlah tersebut naik 17,4% dibanding 2015 yakni sekitar 15,54 juta orang. "Manufaktur konsisten berkontribusi terhadap nilai ekspor nasional hingga 73%,” ujarnya.

Ke depan, dengan adanya peta jalan Making Indonesia 4.0, industri nasional sedang bersiap agar lebih berdaya saing di era digital. Pemerintah menargetkan Indonesia bisa masuk jajaran negara 10 besar dengan perekonomian terkuat di dunia pada 2030. "Kami juga optimistis, Indonesia peringkat ke-4 pada 2045,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...