Pasokan Terhambat, Produsen Gula Rafinasi Gunakan Cadangan Bahan Baku

Michael Reily
13 September 2018, 11:55
Gula kristal
Katadata/Arief Kamaludin
Pedagang tengah mengemasi gula pasir kedalam kantong plastik di pasar di kawasan Jakarta.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, petani menyebut pasokan gula melimpah, namun industri mengaku masih kurang. “Saya belum keluarkan (izin), biar mereka selesaikan dulu perbedaan data,” kata Oke, pekan lalu.

(Baca : Pengusaha Pabrik Gula Swasta Minta Bulog Serap Produksi 169 Ribu Ton)

Sementara itu, menurutnya Kementerian Perindustrian telah memberikan rekomendasi impor gula mentah untuk industri rafinasi pada kuartal ketiga 2018. Namun, penerbitan izin impor belum bisa dikeluarkan karena masih menunggu penyelesaian masalah penghitungan ketersediaan gula dalam negeri.

Oke menyebutkan, Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) selaku importir gula mentah untuk industri telah mengajukan izin impor berdasarkan rekomendasi. Sebaliknya, para petani tebu mengaku jumlah ketersediaannya masih bisa dipenuhi. Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengungkapkan bahwa saat ini ada indikasi gula rafinasi merembes ke pasar sebanyak 800 ribu ton.

(Baca : Produsen Gula Rafinasi Diusulkan Serap Gula Petani di Pabrik Swasta)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...