Waskita Karya Hentikan Shift Malam Pekerjaan Konstruksi Layang
"Harus hati-hati menjalankan standar prosedur operasional (SOP), juga dari faktor yang mungkin kami lalai memperhitungkan," kata Nyoman. (Baca: Marak Kecelakaan, Kadin Minta Penugasan ke BUMN Karya Dihentikan)
Konsekuensi dari sering terjadinya kecelakaan konstruksi akhirnya pemerintah memutuskan menghentikan sementara pengerjaan infrastruktur layang. Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanudin mengatakan ada delapan kategori proyek yang dihentikan sementara.
Pertama, proyek infrastruktur melayang dengan balok ramping. Kedua, proyek dengan hanging scaffolding. Ketiga proyek dengan sistem ballance cantilever precast. Keempat, proyek dengan sistem launcher beam. Kelima, proyek dengan tonase besar. Keenam, konstruksi dengan rasio kapasitas angkat yang tidak seimbang. Ketujuh, proyek yang menggunakan sistem kabel. "Lalu ada juga faktor keamanan (yang jadi kategori)," ujar Syarif.
Dia juga memastikan penghentian ini hanya bersifat sementara sedangkan konstruksi di luar kategori tersebut tetap berjalan. Salah satu contohnya adalah 32 ruas tol yang dievaluasi untuk struktur konstruksi melayangnya. Namun, untuk pekerjaan yang sejajar di permukaan tanah tetap dilanjutkan.
(Baca: Saham BUMN Karya Turun Imbas Penghentian Proyek Jalan Layang)