Aksi Mogok Ratusan Pekerja JICT Ganggu Arus Ekspor-Impor

Ameidyo Daud Nasution
3 Agustus 2017, 20:02
No image
Aktivitas bongkar muat kontainer di Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Sejak 2015, aksi mogok kerja JICT telah berlangsung empat kali dengan dua di antaranya batal karena direksi memenuhi tuntutan karyawan. 

(Baca juga:  Luhut Heran Pekerja JICT Mogok Padahal Gaji Tertinggi Kedua Dunia)

Kementerian Perhubungan mengalihkan kegiatan bongkar muat barang JICT ke Terminal Peti Kemas Koja, Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, New Port Container Terminal 1 (NPCT-1), dan Terminal MAL.

Sejak Rabu kemarin (2/8) hingga Kamis siang sebanyak 20 kapal sudah dialihkan bongkar muatnya ke terminal lain di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu di Terminal Koja (7 kapal), Terminal NPCT-1 (6 kapal), Terminal 3 (5 kapal), dan Terminal MAL (2 kapal).

“Hingga siang ini, seluruh kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok dapat terlayani dengan baik,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono dalam siaran pers.

(Baca: KPK Gandeng BPK dan PPATK Usut Kerugian Kontrak JICT Rp 4 Triliun)

Dirjen Hubla menambahkan, terminal Peti Kemas Koja akan menjadi operator pengganti sementara untuk pengoperasian 300 meter dermaga utara JICT dan dapat diperpanjang menjadi 720 meter jika diperlukan.

“Tentu kami berharap permasalahan ini dapat diselesaikan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan tetap memastikan tidak adanya gangguan dalam pelayanan jasa kepelabuhanan,” tutup Tonny.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...