Jokowi Minta Dua Kementerian Infrastruktur Berhemat Rp 2,5 Triliun

Ameidyo Daud Nasution
6 Juli 2017, 17:22
infrastruktur
Arief Kamaludin|KATADATA

Anggaran tersebut sebenarnya akan digunakan untuk sejumlah kegiatan seperti pembayaran tunggakan kontrak tahun jamak, percepatan penyelesaian pekerjaan proyek, peningkatan keselamatan transportasi, serta pembenahan dalam penanganan arus mudik. "Namun hingga saat ini (permintaan tambahan anggaran) belum mendapat jawaban dari Kemenkeu," kata Budi.

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pos penghematan yang diambil di kementeriannya hampir sama dengan pemotongan yang dilakukan Kemenhub. Hampir seluruh anggaran eselon I mengalami pemotongan, kecuali Direktorat Jenderal Bina Marga. 

"Untuk Bina Marga (belanja barang) Rp 187 miliar kami pindahkan ke belanja infrastruktur untuk persiapan Asian Games 2018 dan acara International Monetary Fund - World Bank di Bali," kata Basuki. Dengan penghematan ini, maka anggaran Kementerian PUPR yang sebelumnya Rp 104,6 triliun akan menjadi Rp 104,1 triliun.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta setiap K/L meninjau kembali semua program anggarannya lebih rinci hingga ke satuan tiga. Satuan tiga merupakan dokumen anggaran yang memuat deskripsi kegiatan dan rincian pagu anggaran setiap program.

"Mana yang kira-kiranya rutinitas mana kiranya yang tidak bermanfaat langsung coret, masukkan ke belanja modal," kata Jokowi beberapa waktu lalu. (Baca: Pagu Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Depan Naik 2,35 Persen)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...