Ditopang Harga Komoditas, Ekspor Diprediksi Naik Tahun Ini

Miftah Ardhian
16 Januari 2017, 14:29
Pelabuhan ekspor
Arief Kamaludin | Katadata
Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Selain itu, nilai impor Indonesia Desember 2016 mencapai US$ 12,78 miliar atau naik 0,88 persen apabila dibandingkan November 2016. Begitu juga jika dibandingkan Desember 2015 yang naik 5,82 persen dengan realisasi sebesar US$ 12,07 miliar. 

Nilai impor non migas Desember 2016 mencapai US$ 11,09 miliar atau naik 1,35 persen jika dibandingkan November 2016. Demikian pula jika dibandingkan Desember 2015 yang turun 6,15 persen.

(Baca juga: Janjikan 2 Komitmen, Freeport Ajukan Perpanjangan Izin Ekspor

Peningkatan impor non migas tersebesar Desember 2016 ini adalah golongan Perhiasan/Permata US$ 101,0 juta atau 48,96 persen. Sedangkan penurunan terbesar adalah mesin dan peralatan listrik sebesar US$ 112,0 juta atau 7,07 persen.

Sementara, secara komulatif, kinerja ekspor Indonesia sepanjang 2016 sebesar US$ 144,43 miliar. Angka itu turun 3,95 persen dibandingkan dengan kinerja ekspor pada 2015 yang sebesar US$ 150,3 miliar.

Sementara impor sepanjang 2016 pun hanya sebesar US$ 135,6 miliar atau masih lebih rendah 4,94 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 142,6 miliar.

(Baca juga: Darmin Dukung Bea Keluar Mineral Mentah Naik 100 Persen)

Dengan demikian, surplus neraca perdagangan tahun 2016 memang lebih besar mencapai US$ 8,78 miliar. Angka itu naik US$ 1,11 miliar dibanding tahun 2015 yang sebesar US$ 7,67 miliar. 

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...