Ada Kendala, Sejumlah Proyek Strategis Berpotensi Dipangkas

Ameidyo Daud Nasution
16 November 2016, 14:55
Jokowi
Intan | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

(Baca: Dua Tahun Jokowi, Menteri Agraria: Pembebasan Lahan Mulai Teratasi)

Peninjauan sejumlah proyek ini belum tentu membuat daftar yang ada di Perpres tersebut menciut. Wahyu mengatakan jumlah proyek yang ada bisa saja bertambah, mengingat sejumlah K/L juga sudah mengajukan beberapa proyek yang dianggap strategis, di luar daftar 225 proyek sebelumnya.

Dia merinci beberapa tambahan proyek tersebut diantaranya 25 proyek jalan tol yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian 12 proyek energi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta satu proyek di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). 

Wahyu memberikan sinyal ada satu proyek di bawah Kemenkominfo yang berpotensi masuk dalam proyek strategis nasional. Proyek ini adalah pengembangan satelit yang akan digunakan sejumlah K/L. "Kalau untuk satelit memang sepertinya para Menteri sudah sepakat," katanya. Sedangkan proyek lain yang baru diajukan, dia belum bisa menjawab. Karena pengajuannya belum didukung data yang memadai.

Selain itu Wahyu menambahkan ada pula tambahan sejumlah proyek yang diajukan oleh daerah. Namun, Kemenko Perekonomian meminta agar pemerintah daerah mengajukan proyek tersebut melalui kementerian dan lembaga, agar lebih mudah bisa difasilitasi oleh pemerintah pusat dan mendapatkan dana APBN.

(Baca: Separuh dari 225 Proyek Infrastruktur Prioritas Belum Berjalan)

Hambatan proyek strategis nasional ini sempat dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertengahan tahun ini. Jokowi mengatakan dari 225 proyek strategis yang dicanangkan, baru 44 persen yang dapat dikatakan sedang dalam pelaksanaan. Sedangkan sisanya masih dalam tahap perencanaan.  "Harus segera diketahui apa hambatannya di lapangan," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...