Dua Tahun Jokowi, Mendag: Presiden Sering Tegur Harga Pangan

Ameidyo Daud Nasution
19 Oktober 2016, 16:51
Pangan sembako
Arief Kamaludin (Katadata)

"Secara indeks, inflasi selama pemerintahan Jokowi relatif dapat dijaga. Namun pemerintah akan tetap membangun kebijakan komprehensif dan menyeluruh soal pangan ini," kata Darmin. (Baca: Setop Politisasi Harga, Mari Elka Usul Aturan Baku Impor Pangan)

Menurut Enggar, pemerintah sebenarnya telah berupaya mengendalikan harga pangan. Salah satu upaya tersebut adalah menetapkan harga acuan pembelian terhadap tujuh komoditas pangan. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan, stabilitas dan kepastian harga pangan, baik di tingkat petani maupun konsumen.

Namun, dia mengakui, kebijakan itu masih membutuhkan waktu sehingga dapat menekan harga pangan. Contohnya, menekan harga daging. "Sapi-sapi itu masih dalam proses pengiriman dari Australia untuk selanjutnya digemukkan selama empat bulan," ujar Enggar.

Ke depan, ada tiga upaya yang akan dilakukannya untuk menekan harga pangan. Upaya itu adalah mencukupi pasokan, membuat harga turun dan stabil, dan menyerap seluruh produksi dalam negeri.

Sekadar informasi, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 63/MDAG/PER/09/2016 tentang Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen pada 9 September lalu. Ada tujuh komoditas pangan yang diatur harganya yakni beras, jagung, kedelai, gula, bawang merah, cabai, dan daging sapi.

Di dalam Permendag tersebut, Enggar menetapkan dua jenis harga acuan untuk tiap komoditas, yaitu harga acuan pembelian di tingkat petani dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen. (Baca: Importir Sapi Potong Akan Diwajibkan Bangun Peternakan)

Harga acuan ini akan berlaku selama empat bulan dan akan dievaluasi sesuai kondisi yang berkembang. Sedangkan penetapan harga acuannya dengan mempertimbangkan struktur biaya mencakup biaya produksi, biaya distribusi, keuntungan dan biaya lainnya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...