Impor Barang Konsumsi Naik, Surplus Dagang Mei Mengecil

Yura Syahrul
15 Juni 2016, 15:57
No image

Sementara itu, berdasarkan sektor usaha, ekspor nonmigas produk industri pengolahan selama Januari-Mei 2016 menurun 5,3 persen dibandingkan periode sama 2015. Begitu pula dengan ekspor produk pertambangan dan produk pertaninan yang anjlok masing-masing 26,9 persen dan 19,2 persen.

Di sisi lain, berdasarkan golongan penggunaan barang, impor barang konsumsi Mei 2016 meningkat 15,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Begitu pula dengan impor bahan baku/penolong yang naik 3,9 persen. Namun, impor barang modal malah turun 7,1 persen.

Secara tahun kalender, impor barang konsumsi selama Januari-Mei 2016 juga naik 14,1 persen dibandingkan periode sama 2015. Adapun dalam periode yang sama, impor bahan baku dan barang modal turun masing-masing 12,9 persen dan 16,7 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo Sasmito menyatakan, kenaikan impor barang konsumsi disebabkan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang bulan puasa dan Lebaran nanti.

“Misalnya impor bawang putih dan daging sapi beku karena ada 200 juta orang yang akan makan rendang saat Lebaran nanti,” katanya saat konferensi pers BPS di Jakarta, Rabu (15/6).

(Baca: Darmin Minta Cina Bantu Atasi Defisit Dagang Indonesia)

Di sisi lain, dia menepis anggapan bahwa penurunan impor bahan baku dan barang modal akibat semakin lesunya aktivitas usaha di dalam negeri. Menurut dia, impor barang modal sebelumnya relatif sudah tinggi. Sedangkan menjelang Lebaran, barang modal kurang dibutuhkan. Selain itu, dia melihat sebagian industri sudah mulai memakai mesin-mesin yang diproduksi di dalam negeri.

Begitu pula dengan penurunan impor bahan baku/penolong, yang lebih disebabkan oleh penurunan harga komoditas di pasar global. “Nilainya (impor bahan baku) memang turun tapi secara volume tidak turun,” ujar Sasmito.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...