Swiss dan Bank Dunia Hibahkan Rp 179 Miliar untuk Tata Kota

Ameidyo Daud Nasution
14 Juni 2016, 19:51
Perumahan di Tengah Kota
Arief Kamaludin | KATADATA

Ia mengungkapkan, perkotaan memiliki sederetan persoalan, termasuk transportasi, pendidikan, dan perekonomian. Dengan berbagai permasalahan tersebut, Kementerian PUPR tidak bisa mengandalkan APBN. Selain dari pemerintah daerah dan swasta, kementerian juga mengundang donor-donor untuk menyediakan dana.

Keberadaan multi donor trust fund yang diusulkan Bank Dunia bisa menjadi salah satu opsi membantu pemerintah dalam menggalang pendanaan. Melalui multi donor trust fund, para pendonor menyalurkan hibahnya melalui semacam tabungan sebelum diberikan kepada penerima. (Baca: Tak Semua Hibah Anggota Uni Eropa Dilarang)

Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann menilai Indonesia dapat fokus kepada urbanisasi berkelanjutan dengan memanfaatkan dana tersebut. “Ini juga akan memperkuat sinergi serta kapasitas lembaga dan pemerintah daerah untuk memperbaiki taraf hidup di perkotaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chavez menjelaskan, peningkatan taraf hidup masyarakat perkotaan, termasuk melalui penyediaan air bersih dan sanitasi akan mendorong pertumbuhan Indonesia. Selain itu, jumlah penduduk miskin yang mencapai jutaan bisa ditekan.

“Hal ini mengingat pertumbuhan satu persen urbanisasi di Indonesia hanya berujung pada 4 persen kenaikan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita,” kata Chavez. Sebagai perbandingan, dengan angka pertumbuhan urbanisasi yang sama, India mampu mencatatkan pertumbuhan 13 persen PDB per kapita. (Baca: Bank Dunia Hibah Rp 300 Miliar untuk Kelola Hutan Tropis)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...