Kemenperin akan Genjot Industri Produk Permintaan Tinggi Masa Pandemi

Image title
7 Mei 2020, 16:03
Ilustrasi, pekerja memproduksi lampu hemat energi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengoptimalkan industri manufaktur yang masuk kategori high demand selama pandemi Covid-19.
ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ
Ilustrasi, pekerja memproduksi lampu hemat energi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengoptimalkan industri manufaktur yang masuk kategori high demand selama pandemi Covid-19.

Agus optimistis industri manufaktur nasional dapat pulih secara bertahap ketika kembali beroperasi normal. Harapannya, dalam waktu tiga bulan setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selesai, angka PMI manufaktur Indonesia dapat kembali di level 51,9 seperti yang pernah diraih pada Februari 2020.

Sementara, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Wijaya Kamdani memandang penurunan angka PMI manufaktur Indonesia sebagai dampak dari dua hal. Pertama, berkurangnya pasokan bahan baku industri serta turunnya permintaan ekspor dari berbagai negara tujuan.

Kedua, penerapan PSBB yang berlaku di berbagai daerah di Indonesia turut membawa dampak pada pasokan dan kebutuhan sektor industri. Menurutnya, kebijakan PSBB ini juga mempengaruhi mobilitas rantai pasok bahan baku industri.

“Terdapat pembatasan pergerakan transportasi di berbagai daerah, sehingga rantai pasok dan distribusi bahan baku juga terpengaruh,” tambahnya.

Selama masa pandemi Covid-19, Kadin berharap Izin Operasional Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dapat dihormati pemerintah daerah. Tujuannnya agar pelaku usaha tetap mampu beroperasi, tanpa mengabaikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Pada prinsipnya, pengusaha menyetujui pengawasan dan pemberian sanksi bagi perusahaan yang melanggar ketentuan protokol kesehatan. Namun demikian, upaya ini harus dilakukan secara tepat dan proprosional sehingga industri dapat tetap berproduksi dan mendukung berlangsungnya perekonomian," kata Shinta.

(Baca: Imbas Corona, Manufaktur Diramal Terus Lesu sampai Akhir Tahun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...