Hadapi Pandemi, 21 Daerah Wisata Bisa Sertifikasi CHSE Gratis

“Terus hidupnya industri event bisa menyumbang kenaikan angka wisatawan sehingga dapat mendorong bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Patuhi panduan kesehatan (CHSE) secara konsisten,” tutur dia.

Kemenparekraf dalam laman resminya juga melansir, sertifikasi CHSE merupakan bagian dari program stimulus kementerian untuk mendukung keberlangsungan ekonomi di tengah pandemi. Sertifikasi gratis ini bertujuan mendorong penguatan protokol kesehatan bagi usaha-usaha pariwisata sehingga dapat memperoleh kembali kepercayaan masyarakat.

Program pemberian sertifikat CHSE gratis ditujukan untuk usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain yang terkait, serta destinasi wisata. Usaha wisata yang bisa mendaftar saat ini, di antaranya adalah daya tarik wisata, desa wisata, pondok wisata, hotel, restoran, tempat penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konvesi dan pameran, arung jeram, golf, dan usaha wisata selam.

Irvan Mahidin Sukanto selaku anggota Ivendo menuturkan, protokol kesehatan yang diterapkan untuk event ternyata tidak serumit yang dibayangkan. “Intinya kita sebagai pelaku bisnis event harus bisa membangun komunikasi dan koordinasi secara komprehensif dengan stakeholder terkait, sehingga event dapat berjalan dengan kondusif,” katanya.

Pelaku usaha event perlu membiasakan diri untuk mencatat. Pencatatan berfungsi untuk evaluasi setelah perhelatan selesai. Pelaku usaha event diberi waktu 14 hari untuk melakukan tracing guna mengetahui pihak mana saja yang terlibat di dalam acara, sehingga dapat memitigasi situasi darurat.