Kunjungan ke Mal Naik 10% Sejak Anak-anak Boleh Masuk ke Pusat Belanja
Kunjungan keluarga ke mal biasanya juga menjadi ajang rekreasi dan bersantai keluarga bersama, termasuk anak-anak. Mal menawarkan berbagai sarana permainan anak yang mengundang daya tarik tersendiri.
Selain itu, pembatasan yang masih diberlakukan untuk perkantoran juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan, terutama bagi pusat perbelanjaan yang berlokasi di area perkantoran.
“Kami berharap akan ada pelonggaran-pelonggaran pembatasan selanjutnya untuk lebih meningkatkan kunjungan ke pusat belanja, termasuk pembatasan perkantoran dan waktu makan di restoran atau dine-in yang kami harapkan tidak perlu lagi dibatasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Alphonzus mengatakan bahwa kondisi di dalam pusat perbelanjaan sudah jauh lebih aman dan lebih sehat.
Pasalnya, semua pengunjung yang berada di dalam pusat perbelanjaan sudah divaksinasi, seiring dengan adanya pemberlakuan protokol wajib vaksinasi yang pemeriksaannya dilakukan melalui scan QR code di aplikasi PeduliLindungi.
Sebagai informasi, Pemerintah memutuskan untuk melakukan uji coba mengizinkan anak di bawah usia 12 tahun masuk mal dan pusat perbelanjaan.
Uji coba ini diberlakukan di wilayah kota besar di Jawa-bali seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
"Uji coba pembukaan pusat perbelanjaan/mal bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun dengan pengawasan dan pendampingan orangtua," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (20/9) lalu.