Nilai Ekspor Sawit 2021 Tertinggi dalam Sejarah Indonesia

Image title
Oleh Maesaroh
19 Desember 2021, 11:31
sawit, CPO, ekspor, kelapa sawit
ANTARA FOTO/Rahmad/hp.
Pekerja melintas di depan tumpukan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/11/2021). Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Aceh dari Rp1.800 perkilogram naik menjadi Rp3000 perkilogram menyusul tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO) di pasar

Dalam catatan GAPKI, nilai ekspor tertinggi yang tercatat sebelumnya tercatat pada tahun 2018 yakni sebesar US$ 23 miliar. 
Nilai ekspor mencapai US$ 20,22 miliar pada 2019 dan US$ 22,97 miliar pada 2020.

 Sementara itu, konsumsi produk minyak sawit dalam negeri di bulan Oktober mencapai 1,45 juta ton, turun 1,8% dibandingkan pada bulan September (1,475 juta ton).

 Konsumsi tersebut di antaranya untuk oleokimia sebesar 178 ribu ton, turun dibandingkan September (181 ribu ton).

Konsumsi untuk biodiesel di bulan Oktober 615 ribu ton, turun dibanding September yang mencapai 622 ribu ton.

Konsumsi untuk pangan turun cukup signifikan menjadi 656 ribu ton, dibandingkan 672 ribu ton di bulan September.

Secara keseluruhan, konsumsi dalam negeri pada Januari-Oktober mencapai 15,18 juta ton, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu (14,40 juta ton).

Produksi minyak sawit di bulan Oktober menembus 4,41 juta ton, turun dibandingkan September yang mencapai 4,57 juta ton.

Produksi CPO di bulan Oktober 4,04 juta ton, turun dibandingkan September sebanyak 4,18 juta ton. Sementara itu, produksi palm kernel oil (PKO ) di bulan Oktober sebesar 372 ribu ton, turun dibandingkan September yang tercatat 397 ribu ton.

 Sepanjang Januari-Oktober, produksi sawit mencapai 42,56 juta ton, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 42,96 juta ton.

Dengan pencapaian kinerja ekspor, konsumsi dan produksi, stok akhir di bulan Oktober adalah 3,40 juta ton. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada bulan Oktober tahun lalu yang tercatat 6,08 juta ton.

Perkiraan November-Desember
GAPKI memperkirakan ekspor November-Desember diperkirakan akan mencapai 6 juta ton sehingga total ekspor 2021 diperkirakan akan mencapai sekitar 34,9 juta ton.

Angka tersebut meningkat 0,9 juta ton ldari ekspor 2020 sebesar 34 juta ton.

Menurut GAPKI, harga minyak sawit untuk bulan November dan Desember 2021 diperkirakan akan melandai tetapi sangat mungkin masih lebih dari US$1.300/ton CPO Cif Rotterdam.

Turunnya harga disebabkan panen oilseed yang relatif baik, tetapi industri crushingnya masih terkendala karena berbagai hal yang berbeda di negara produsen oilseed seperti Argentina, Brazil dan Rusia sehingga penurunan harga minyak nabati pada umumnya tertahan.

 Dengan perkiraan harga dan volume ekspor seperti diuraikan sebelumnya, nilai ekspor minyak sawit 2021 bisa menembus mencapai lebih dari US$35 miliar.

Sementara itu, produksi November dan Desember diperkirakan akan naik dengan total sekitar 8.580 ribu ton dan palm kernel oil sekitar 815 ribu ton sehingga produksi CPO 2021 diperkirakan mencapai 47.472 ribu ton.

Produksi palm kernel oil di November dan Desember mencapai 4.482 ribu ton atau total 51.954 ribu ton sepanjang tahun ini. Dibandingkan dengan produksi CPO 2020 sebesar 47 juta ton, terjadi kenaikan yang tidak signifikan yaitu sebesar 0,93%.


Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...