Ada Minyak Goreng Satu Harga, Produksi Migor Premium Diprediksi Turun

Andi M. Arief
19 Januari 2022, 15:12
minyak goreng, perdagangan, sawit
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.
Warga antre membeli minyak goreng saat operasi pasar murah di Teras Surken, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/1/2022).

Sebagai informasi, jumlah minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14 ribu yang akan digelontorkan ke masyarakat adalah sebanyak 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama 6 bulan. 

"1,5 miliar liter itu kira-kira (setara dengan) 1,3 juta ton. Produksi (CPO) kita 47 juta ton," ucap Sahat. 

Sahat menekankan aspek pengawasan dalam pelaksanaan program ini. 

Dia menilai oknum peritel dapat menambah harga minyak goreng  di pasar lantaran ada potensi pembelian besar oleh banyak konsumen. Pemberian sanksi yang tegas menjadi kunci untuk menyukseskan program ini. 

"(Oknum peritel) beli kemasan sederhana Rp 14 ribu, lalu jual Rp 17 ribu. Itu yang kadang Kemendag tidak begitu aware. Disparitas harga bisa membuat penyelundup tergiur," kata Sahat. 

 Sejauh ini, ada 34 produsen minyak goreng kemasan yang dapat memenuhi kebutuhan program minyak goreng bersubsidi. 

Pemerintah sendiri telah menetapkan perhitungan subsidi yang harus dibayar kepada produsen yang ikut dalam program minyak goreng bersubsidi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.1 Tahun 2022, cara perhitungan subsidi adalah dengan membayar selisih antara nilai keekonomian setiap daerah dengan harga eceran tertinggi (HET) migor di setiap daerah.

Nilai keekonomian ini akan berlaku bagi seluruh produsen, baik minyak goreng  kemasan sederhana maupun minyak goreng kemasan premium. 

Sebagai informasi, HET minyak goreng saat ini ada di rentang Rp 11 ribu per liter hingga Rp 13 ribu per liter tergantung kemasan. Sementara itu, nilai keekonomian akan berubah dan ditetapkan setiap bulan. 

Untuk Januari 2022, pemerintah belum menetapkan nilai keekonomian yang dimaksud.

Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ( BPDPKS ) telah menyiapkan anggaran hingga Rp 7,6 triliun untuk membayar selisih antara nilai keekonomian dan HET dalam program Minyak Goreng Satu Harga.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...