Industri Makanan Akan Terpukul Aturan Truk ODOL Mulai 2023

Andi M. Arief
24 Januari 2022, 19:35
Truk ODOL, truk jumbo, biaya logistik, makanan, makanan dan minuman, asosiasi makanan dan minuman, kemenhub,
knkt.go.id
Ilustrasi Truk ODOL
  1. Penambahan armada dan sumber daya manusia (SDM) otomatis menambah biaya logistik pabrikan. Pada akhirnya, perusahaan bakal menambah modal kerja untuk memenuhi kedua hal itu.
  2. Biaya logistik nasional akan semakin mahal. Sedangkan kontribusi biaya logistik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 23%, lebih tinggi ketimbang negeri jiran kisaran 15%.
  3. Kapasitas produksi di pabrik makanan dan minuman diprediksi turun. Ini karena kendaraan ODOL yang mengangkut bahan baku untuk industri makanan dan minuman seperti minyak sawit mentah, tertahan. Sedangkan truk jumbo digunakan untuk mendorong efisiensi produksi
  4. Biaya produksi pabrikan meningkat sekitar 37% - 40%.

Sebelumnya, Rachmat mengatakan bahwa pelaku industri sepakat untuk tidak menentang pelaksanaan program Zero ODOL. Namun, pemerintah dinilai hanya berupaya menyelesaikan permasalah ODOL dari sisi industri.

Sedangkan menurutnya, truk ODOL merupakan permasalahan dari multi-sektor. 

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada November 2021 melakukan normalisasi terhadap 1.156 unit kendaraan ODOL di Jawa Timur.

Pemerintah menyatakan terus berupaya melakukan penegakan hukum yang optimal, khususnya terhadap mobil barang, atas pelanggaran dimensi dan muatan lebih. Ini agar tercipta ketertiban mobil barang dan lalu lintas jalan.

Apalagi, kerusakan jalan akibat truk ODOL memicu peningkatan anggaran pemeliharaan jalan nasional, tol, dan provinsi. Alokasinya rata-rata Rp 43,45 triliun per tahun.

Truk ODOL juga dinilai membuat infrastruktur lainnya rusak, seperti jembatan dan kapal.

Angka kecelakaan lalu lintas akibat truk ODOL juga menduduki peringkat ke empat dari 11 jenis pelanggaran, menurut data Korlantas Polri.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...