Mengenal Kawasan Industri Batang yang Jadi Incaran Investasi Tesla

Happy Fajrian
20 Mei 2022, 16:34
kawasan industri batang, kawasan industri terpadu batang, investasi tesla, investasi mobil listrik, kendaraan listrik, ekosistem kendaraan listrik
KemenPUPR
Foto udara Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

Adapun pembangunan Simpang Susun (SS) Akses KIT Batang yang merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Batang - Semarang sepanjang 3,1 km telah selesai dibangun. Pembangunan SS KIT Batang dilakukan mulai November 2020 hingga Juli 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp 142,3 miliar.

Selanjutnya, KemenPUPR melalui Ditjen Bina Marga tengah melakukan pembangunan jalan KIT Batang sepanjang 50 km secara multi years contract (MYC) 2020-2022. Pembangunan jalan ini terbagi menjadi empat paket pekerjaan.

Paket I.1.A sepanjang 4,27 km senilai Rp198,9 miliar sudah selesai dikerjakan, Paket I.1.B sepanjang 3,66 km Rp167,5 miliar selesai dikerjakan. Selanjutnya, Paket I.2 sepanjang 7,85 km Rp349,8 miliar dengan progres fisik 48,2%, Paket I.3 sepanjang 14,84 km Rp563,8 miliar dan Paket I.4 sepanjang 19,17 km Rp636,5 miliar dengan progres fisik 34,48%.

Dukungan bidang Sumber Daya Air, KemenPUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ditjen SDA menyiapkan pembangunan Bendung Sungai Urang seluas 29,32 m3 dan Bendung Kedung Langgar seluas 142 hektar.

Pembangunan bendungan ini untuk memenuhi kebutuhan air baku serta penanganan drainase di empat titik, yakni Sungai Mata Air sepanjang 400 meter, Sungai Brontok 770 meter, Sungai Pelabuhan 861 meter, dan Sungai Pesanggrahan 100 meter.

Sementara di bidang permukiman, KemenPUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jawa Tengah melakukan tiga pekerjaan di KIT Batang. Ketiga pekerjaan tersebut yakni Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

“Untuk mendukung KIT Batang kami membangun SPAM berkapasitas 285 liter/detik, IPAL berkapasitas 18.000 m3/hari dan TPST berkapasitas 35 ton/hari,” ujar Kepala BPPW Jawa Tengah Cakra Nagara.

Kemudian, di bidang perumahan saat ini tengah dibangun rumah susun pekerja dengan tipe barak setinggi lima lantai. Total rusun yang akan dibangun berjumlah 10 tower yang terbagi menjadi tiga paket. Paket I terdiri dari 4 tower, Paket II dan III masing-masing tiga tower.

Berdasarkan data per 28 Maret 2022, progres pengerjaan proyek rusunawa itu terealisasi sebesar 92,342% dengan total waktu pengerjaan 300 hari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...