Jaga Investasi Baterai Listrik, Pemerintah Godok Pajak Ekspor Nikel

Andi M. Arief
24 Mei 2022, 19:21
Bahlil Lahadalia
@bahlillahadalia/twitter
Bahlil Lahadalia

Sejauh ini, telah ada lima industri asing yang melakukan investasi di ekosistem baterai kendaraan listrik. Kelima investor tersebut adalah LG Chemical, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL)Zhejiang Huayou Cobalt Co, BASF, dan Foxconn. 

Pada World Economic Forum (WEF) 2022, Bahlil mengatakan, akan mengedepankan penawaran investasi pada industri pengolahan mineral. Dia akan bertemu dengan investor asal Swiss untuk mendiskusikan potensi investasi pengolahan batu bara kalori rendah asal Indonesia menjadi Dimetil Eter (DME), Selasa (24/5). 

Produk DME tersebut diharapkan menjadi substitusi impor gas minyak cair (LPG). Bahlil mencatat setiap 1 juta ton DME dapat mensubstitusi nilai impor LPG hingga Rp 5 triliun. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mendata impor LPG mencapai  US$ 4,09 miliar pada 2021. Angka itu naik  58,5% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 2,58 miliar. 

Indonesia dikenal sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Menurut data badan survei geologis Amerika Serikat (AS) atau US Geological Survey, produksi nikel Tanah Air mencapai 1 juta metrik ton pada 2021 atau menyumbang 37,04% nikel dunia.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...