Pelaku Wisata Labuan Bajo Mogok, Wisman Marah, Sandiaga Ajak Dialog

Aryo Widhy Wicaksono
2 Agustus 2022, 06:00
Sejumlah pengunjung melihat Komodo di Pulau Komodo salah satu destinasi favorit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah pengunjung melihat Komodo di Pulau Komodo salah satu destinasi favorit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Labuan Bajo
Labuan Bajo (Kemenparekraf)

Pembatalan ini tentunya menjadi pukulan bagi industri pariwisata secara umum, terutama di tengah peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia.

Badan Pusat Statistik mencatat total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 743.210 orang sepanjang Januari-Juni atau Semester I 2022, naik 929,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 72.180 orang.

Namun demikian, capaian tersebut belum lebih besar dari realisasi kunjungan sebelum pandemi Covid-19. Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisman pada paruh pertama 2020 adalah 2,13 juta orang, Sementara kunjungan wisman pada semester I-2019 mencapai 6,07 juta orang.

"Ini kabar baik karena kunjungan wisman ini akan berpengaruh besar pada ekonomi di Indonesia, karena multiplier effect-nya hampir ke seluruh sektor," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (1/8).

Margo mencatat ada dua bandara yang menjadi pintu masuk utama adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali dengan 181.545 orang. Kemudian, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, sebanyak 85.587 orang. Selain bandara, Batam menjadi pintu utama masuk wisman sebanyak 39.649 orang.

Sementara mengacu pada data tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Komodo mencapai 64,66 ribu kunjungan. Kunjungan wisatawan ke TN Komodo pada 2021 sudah meningkat 25,27% dibanding awal pandemi tahun 2020, yang totalnya hanya 51,62 ribu kunjungan.

Lihat berita lebih lengkap di sini.

Melihat kekisruhan yang terjadi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Parekraf turun tangan. Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengimbau mengajak masyarakat di Labuan Bajo untuk berdiskusi dalam menolak kenaikan tarif kunjungan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar.

"Tetap utamakan dialog secara transparan, terbuka, dan tentunya hati yang sejuk dan pikiran yang tenang. Mari kita sama-sama cari solusi," kata Menteri Parekraf Sandiaga S Uno dalam konferensi pers virtual, Senin (1/8).

Pemerintah menyatakan telah mengirimkan tim khusus untuk mengakomodasi penolakan penyesuaian tarif kunjungan tersebut.

Sandiaga mengatakan telah menerima laporan bahwa kondisi pelaku pariwisata di Labuan Bajo mulai kondusif. Menurutnya, pelaku pariwisata akan mengubah bentuk protes dari mogok kerja menjadi aksi bersih-bersih sampah di beberapa area Kota Labuan Bajo.

Biaya kunjungan di Labuan Bajo naik menjadi Rp 3,75 juta per orang ditentukan berdasarkan perhitungan 20 faktor jasa ekosistem yang masuk dalam biaya kontribusi konservasi (BKK).

Simak artikelnya lebih lengkap di sini

ANUGERAH DESA WISATA INDONESIA
ANUGERAH DESA WISATA INDONESIA (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.)

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief, Tia Dwitiani Komalasari, Syahrizal Sidik
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...