RI Akan Impor 2,9 Juta Ton Garam Tahun Ini, Hanya Diserap 3 Industri

Andi M. Arief
9 Agustus 2022, 18:35
Pedagang garam menunggu pembeli di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (8/6/2022). Pedagang mengaku harus mendatangkan garam dari luar daerah diantaranya dari Sulawesi Selatan dan Surabaya untuk memenuhi kebutuhan garam di daerah tersebut karena hasil produksi pe
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/tom.
Pedagang garam menunggu pembeli di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (8/6/2022). Pedagang mengaku harus mendatangkan garam dari luar daerah diantaranya dari Sulawesi Selatan dan Surabaya untuk memenuhi kebutuhan garam di daerah tersebut karena hasil produksi petani garam setempat hanya mampu memenuhi sekitar 40 persen permintaan konsumen.

"Di Australia, petani garam mengeringkan garam di atas garam, sedangkan garam yang dipanen adalah yang paling atas atau sudah dikeringkan sampai 1 bulan, jadi garamnya bersih banget," kata Fridy.

Kemenperin menargetkan serapan garam lokal oleh industri pengolah garam dapat mencapai 1,05 juta ton pada tahun ini. Namun demikian, pergeseran musim kemarau membuat volume garam yang dapat diserap industri pengolah garam tidak jauh berbeda dengan capaian 2021.

Berdasarkan data Kemenperin, total garam lokal yang diserap oleh industri pengolah garam pada tahun lalu adalah 767.611 ton. Rendahnya volume serapan garam lokal tersebut disebabkan oleh bergesernya musim kemarau dari Mei-November menjadi Agustus-November.

"Tahun ini kayaknya serapan garam lokal oleh industri pengolah garam hampir sama dengan tahun lalu. Kemarin rapat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, maksimal serapan garam lokal oleh industri pengolahan hanay 1 juta ton," kata Fridy.

Fridy mengatakan puncak serapan garam lokal oleh industri pengolah garam terjadi pada 2019 atau mencapai 1,5 juta ton. Menurutnya, serapan garam lokal oleh industri tidak pernah lebih besar dari 1 juta ton sejak 2020.

 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor garam Indonesia pada 2021 mencapai US$107,52 juta dengan volume 2,83 juta ton. Nilai impor tersebut naik 13,7% dibanding tahun sebelumnya, yang sebesar US$94,5 juta dengan volume 2,6 juta ton.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...