Konsumen Malaysia Belum Kembali, Penjualan Pasar Tanah Abang Lesu

Tia Dwitiani Komalasari
4 September 2022, 16:49
Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (10/5/2022).
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Namun sejak pandemi Covid-19, jumlah konsumen mancanegara yang berbelanja ke Pasara Tanah Abang menurun signifikan. Apalagi ada pembatasan negara untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungan konsumen mancanegara bisa mencapai 20%-25% dari total pembeli Pasar Tanah Abang. Para konsumen tersebut biasa membeli kebutuhan sandang di Pasar Tanah Abang untuk dijual kembali di negaranya. Oleh karena itu, jumlah barang yang dibeli biasanya partai besar.

"Konsumen Malaysia, Brunei itu kalo sekali berkunjung ke Pasar Tanah Abang bisa mencapai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta.

Menurut Hery ada berbagai alasan kenapa konsumen mancanegara tersebut belum kembali berbelanja ke Pasar Tanah Abang. "Karena kondisi ekonomi di negaranya juga belum stabil, bisa juga karena pengaruh harga tiket pesawat yang mahal," katanya.

 Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2021 mencapai Rp16,97 kuadriliun. Adapun konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar Rp9,24 kuadriliun. Porsinya mencapai 54,42% atau lebih dari separuh PDB nasional.

Selama periode 2010-2021 konsumsi rumah tangga mencatatkan kontribusi paling besar pada tahun awal pandemi, yakni sebesar 57,65% pada 2020.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...