Ekspor RI Diprediksi Tetap Tumbuh pada 2023, Ini Sektor Paling Moncer
"Jadi sektor makan tidak berpengeruh pada resesi ekonomi 2023. Tapi harus tetap hati-hati juga, pintar-pintar kita mencari buyers. Buyers tersebut harua punya track record yang baik dan melihat market mana yang bisa bergerak maju," ujarnya.
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Indonesia periode Januari-September 2022 mencapai US$219,35 miliar. Angka ini meningkat 33,49% dibanding Januari-September tahun lalu.
Adapun turunnya nilai ekspor secara bulanan dipengaruhi melemahnya permintaan global serta terkoreksinya beberapa harga komoditas andalan Indonesia. Rinciannya, nilai ekspor non migas turun 10,31% menjadi US$ 23,47 miliar dibandingkan bulan lalu. Sementara nilai ekspor migas turun 21,41% (mom) menjadi US$1,32 miliar.
Pada September 2022 nilai impor Indonesia juga turun secara bulanan 10,58% menjadi US$ 19,81 miliar. Rinciannya, impor migas turun 7,44% menjadi US$3,43 miliar, sementara impor nonmigas menyusut 11,21% (mom) menjadi US$16,38 miliar.
Kendati demikian, jika dilihat secara tahunan impor Indonesia pada September 2022 masih tumbuh 22,01% dibanding September 2021.