Beralih ke Minyakita, Konsumen Minyak Goreng Premium Turun Signifikan

Nadya Zahira
8 Februari 2023, 06:38
Pedagang memperlihatkan minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita di salah satu Pasar Tradisional di Pekanbaru, Riau, Selasa (7/2/2023).
ANTARA FOTO/Rony Muharrman/aww.
Pedagang memperlihatkan minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita di salah satu Pasar Tradisional di Pekanbaru, Riau, Selasa (7/2/2023).

Hanya Dijual di Pasar Tradisional

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengakui jika Minyakita sangat digemari oleh kalangan masyarakat karena harganya yang terjangkau. Dia mengatakan , banyak konsumen yang sebelumnya konsumsi premium kini beralih ke Minyakita. Pasalnya, Minyakita dijual dengan harga murah namun dikemas dengan baik sehingga lebih higienis dibandingkan minyak curah.

Oleh sebab itu, dirinya menginstruksikan agar menaikkan domestic market obligation atau DMO Minyakita  dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton.Seperti diketahui, Minyakita berasal dari DMO yang me jadi syarart eksportir CPO.

Zulhas juga telah melarang Minyakita dijual di e-commerce dan ritel modern. Minyakita hanya boleh dijual di pasar tradisional.

"Saya dapat informasi, misalnya distributor yang tadinya misalnya jual minyak Tropical 100%, kini jadi 80% Minyakita, sisanya baru Tropical," kata dia.

Menurut data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, di beberapa daerah harga Minyakita sudah melampaui HET sejak awal peluncurannya. Kemudian pada awal Februari 2023 harga Minyakita tercatat sudah melampaui HET di 29 provinsi, sedangkan yang masih sesuai hanya 5 provinsi.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...