Keputusan Impor Beras 2 Juta Ton di Tengah Panen Raya Rugikan Petani

Nadya Zahira
29 Maret 2023, 07:29
Petani mengumpulkan gabah hasil panen di areal persawahan Pasir Putih, Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi, Kamis (9/3/2023).
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Petani mengumpulkan gabah hasil panen di areal persawahan Pasir Putih, Muara Sabak Barat, Tanjungjabung Timur, Jambi, Kamis (9/3/2023).

"Sehingga bisa diketahui pada tahun ini surplus atau minus, kalau impornya sekarang sangat tidak tepat," ujarnya.

Pemerintah Impor 2 Juta Ton

 Sebelumnya, Perum Bulog mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk impor beras 2 juta ton sampai akhir Desember 2023. Hal itu untuk memenuhi cadangan beras pemerintah.

Informasi tersebut termuat dalam Surat Penugasan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada Perum Bulog yang dirilis pada 24 Maret 2023. Putusan tersebut merupakan hasil rapat dengan Presiden Joko Widodo. 

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah dari luar negeri, yaitu sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500 juta ton pertama dilaksanakan secepatnya," tulis Arief dalam suratnya, dikutip Senin (27/3).

Menurut laporan BPS, volume produksi beras Indonesia mencapai 31,54 juta ton pada 2022. Jumlah ini naik 0,59% dibanding produksi tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Sepanjang 2022 produksi beras paling besar tercatat pada bulan Maret, yakni 5,49 juta ton. Sedangkan produksi beras paling rendah pada Desember yang hanya 1,11 juta ton.

Dalam lima tahun terakhir produksi beras nasional tercatat fluktuatif, meskipun pergerakannya tidak drastis. Produksi paling tinggi tercatat pada 2018 yang mencapai 33,94 juta ton, sedangkan terendah pada 2019 yakni 31,31 juta ton.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...