Harga Beras Naik, Bulog: Karena Panen dan Produksi Beras Terlambat
Target Penyaluran Bantuan Pangan
Bayu mengatakan, penyaluran bantuan pangan akan tersalurkan seluruhnya paling lambat pada minggu ke-2 Februari 2024. Pada saat yang sama, Bayu mendata volume beras SPHP yang telah disalurkan naik 120% secara tahunan pada bulan ini.
Berdasarkan data Bulog, volume beras SPHP yang sudah disalurkan mencapai 110.000 ton pada 1 sampai 25 Januari 2024. Tercatat penyaluran beras SPHP pada 2023 mencapai 80.000 ton per bulan.
"Jika bantuan pangan dan SPHP berjalan penuh diharapkan akan mampu meredam kenaikan dan inflasi harga beras. Namun penurunan harga sangat tergantung pada kondisi panen yang diperkirakan mulai meningkat pada Mei 2024," ujarnya.
Di sisi lain, dia mengakui bahwa bantuan pangan dan SPHP belum mampu menekan harga beras pada tahun lalu. Oleh karena itu, harga beras tetap tinggi sepanjang kuartal terakhir tahun lalu.
Bapanas mendata tingkat konsumsi bulanan beras secara nasional adalah 2,54 juta ton. Sementara produksi beras pada Januari 2024 diproyeksikan hanya 930.000 ton atau susut 30,59% secara tahunan.
Demikian pula pada Februari 2024, diperkirakan hanya 1,32 juta ton atau anjlok 53,68% secara tahunan. Dengan demikian, total produksi beras Januari-Februari 2023 hanya 2,25 juta ton, sedangkan konsumsi nasional 5,08 juta ton. Surplus beras sepanjang 2023 juga hanya 270.000 ton.