Dua Strategi Pengusaha Sawit Capai Target Produksi 100 Juta Ton 2045

Andi M. Arief
27 Februari 2024, 19:11
kelapa sawit, produksi cpo, gapki,
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/nym.
Pekerja menata tandan buah kelapa sawit ke atas truk di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (31/1/2024).

Pada saat yang sama, Hadi berencana mendatangkan bibit unggul dari Afrika dalam kegiatan peremajaan tersebut, khususnya bagi perkebunan rakyat. Hal tersebut penting untuk meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat yang kini hanya 2,5 ton per Ha.

Hadi mendata produktivitas perkebunan besar swasta kini antara 3-3,2 ton per Ha. Sementara itu, produktivitas perkebunan besar milik negara mencapai 3,4 sampai 3,6 ton per Ha.

Hadi menduga rendahnya produktivitas perkebunan rakyat disinyalir ketidaksesuaian data kebutuhan dan ketersediaan benih pada 1980-an. Alhasil, bibit untuk perkebunan rakyat banyak tercampur bibit tidak unggul.

"Varietas yang ditanam di perkebunan rakyat tidak semua varietas unggul, di samping kegiatan agronomis lainnya seperti pemupukan dan hal lainnya belum optimum," katanya.

Seperti diketahui, kegiatan peremajaan baru menunjukkan hasil 4 tahun setelah penanaman kembali dilakukan. Dalam waktu dekat, Hadi berencana mendatangkan varietas terbaru kumbang penyerbuk sawit dari Kamerun, yakni Elaeidobius kamerunicus Faust.

Hadi menjelaskan penyerbukan sawit mayoritas atau 90% dilakukan oleh Elaeidobius dan 10% oleh angin. Menurutnya, produktivitas penyerbukan oleh Elaeidobius eksisting telah menurun akibat hujan.

Alhasil, produktivitas perkebunan sawit nasional saat ini 30% lebih rendah dari yang seharusnya. Hadi menjadwalkan Elaeidobius anyar tersebut tiba di dalam negeri pada tahun ini. Namun kumbang tersebut akan dikembangbiakkan terlebih dahulu sebelum dilepas ke kebun-kebun sawit lokal.

"Harapan kami dengan Elaeidobius baru ini, jurang produktivitas antara riil dengan yang seharusnya menjadi hanya 10%," katanya. Dengan kata lain, Hadi memproyeksikan pengenalan Elaeidobius baru ke kebun sawit di dalam negeri dapat menggenjot produktivitas hingga 20% dalam waktu enam bulan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...