Minyaknya Disita Amerika, Iran Balas Tahan Kapal Tanker Yunani
Sebuah sumber keamanan maritim mengatakan kapal tanker lain yang disita pada hari Jumat adalah Prudent Warrior berbendera Yunani. Operatornya, perusahaan pelayaran yang berbasis di Yunani, Polembros
Perusahaan itu mengatakan bahwa telah terjadi "insiden" dengan salah satu kapalnya, tanpa merinci, menambahkan bahwa mereka melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kelompok advokasi AS United Against Nuclear Iran (UANI), yang memantau lalu lintas kapal tanker terkait Iran melalui pelacakan kapal dan satelit, mengatakan Prudent Warrior membawa muatan minyak Qatar dan Irak, sementara Delta Poseidon memuat minyak Irak. “Setiap kapal membawa sekitar satu juta barel,” katanya.
"Ini seharusnya memiliki implikasi langsung pada negosiasi JCPOA (nuklir Iran) dan selanjutnya mengulur peluang untuk menghidupkan kembali kesepakatan," kata kepala staf di UANI Claire Jungman.
Seorang juru bicara Armada Kelima AS di Bahrain mengatakan pihaknya mengetahui penyitaan yang dilaporkan dan sedang menyelidikinya. “Iran memanggil utusan Swiss, yang mewakili kepentingan AS di Teheran, untuk memprotes penyitaan minyak Pegas,” kata kementerian luar negeri Iran.
"Iran menyatakan keprihatinan mendalam atas pelanggaran terus menerus pemerintah AS terhadap hukum internasional dan konvensi maritim internasional," kata media pemerintah mengutip kementerian luar negeri.
IRNA mengutip Organisasi Pelabuhan dan Maritim Iran yang mengatakan kapal tanker itu mencari perlindungan di sepanjang pantai Yunani setelah mengalami masalah teknis dan cuaca buruk. Mereka menyebut penyitaan kargo tersebut sebagai pembajakan.
Amerika Serikat pada hari Rabu menjatuhkan sanksi pada apa yang digambarkannya sebagai jaringan penyelundupan minyak dan pencucian uang yang didukung Rusia untuk Pasukan Quds Pengawal Revolusi.
Pada 2019, Iran menangkap sebuah kapal tanker Inggris di dekat Selat Hormuz karena dugaan pelanggaran laut dua minggu setelah pasukan Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran di dekat Gibraltar. Teheran menuding kapal tersebut akan mengirimkan minyak ke Suriah yang melanggar sanksi UE. Kedua kapal itu kemudian dibebaskan.