Negara Kepulauan Kecil Salahkan Negara Kaya Atas Krisis Iklim Global

Happy Fajrian
25 September 2023, 19:16
krisis iklim, perubahan iklim
ANTARA FOTO/jojon/aww.
Ilustrasi.

Berdasarkan Perjanjian Paris tahun 2015 mengenai mitigasi perubahan iklim, negara-negara menargetkan untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5° Celcius, ambang batas yang menurut para ilmuwan akan mencegah dampak terburuk dari pemanasan global.

Untuk mencapai tujuan tersebut, para ilmuwan mengatakan dunia perlu mengurangi separuh emisi global pada 2030, dan mencapai net-zero pada 2050.

“Sayangnya, komunitas internasional belum melakukan upaya yang cukup untuk membawa kita pada jalur yang tepat untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global hingga 1,5° Celcius,” kata Wesley Simina, presiden Mikronesia. “Kita hanya perlu membaca berita untuk melihat bukti dampak buruk krisis iklim di seluruh dunia saat ini”.

Presiden Kepulauan Marshall David Kabua menyerukan pembentukan fasilitas pendanaan internasional untuk membantu negara-negara kepulauan kecil dan dataran rendah yang menghadapi bencana alam.

Kabua mengatakan negara-negara yang menghadiri KTT iklim COP28 PBB yang dimulai pada bulan November harus menyadari bahwa dunia gagal memenuhi Perjanjian Paris dan menyepakati peta jalan untuk memperbaiki arah, termasuk penghapusan bahan bakar fosil.

“Tantangan-tantangan ini mungkin tidak nyaman bagi negara-negara dengan perekonomian besar – namun saya yakin dampak iklim sudah ada di depan mata kita,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...