17 Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

Siti Nur Aeni
10 September 2021, 23:10
17 Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia
pixabay.com
Brokoli salah satu sayuran hijau yang bisa menambah darah

10. Buah Semangka

Buah segar dan mengandung banyak air ini memiliki khasiat untuk menambah darah. Buah semangka yang kaya air ini juga sangat baik bagi tubuh terutama untuk menjaga tubuh agar tidak dehidrasi.

11. Telur Ayam

Telur merupakan makanan sehat yang mengandung banyak gizi dengan kandungan vitamin A. Untuk itu, telur ayam bisa membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Selain itu, telur juga mengandung protein yang baik untuk kesehatan.

12. Buah Kering

Buah kering seperti anggur dan kismis bisa menjadi alternatif makanan yang menambah darah. Hal tersebut karena buah kering memiliki kandungan zat besi cukup tinggi. 

13. Buah Murbei

Meskipun kurang familiar, buah murbei ternyata bisa menjadi pilihan makanan penambah darah. Dalam 100 gram murbei terdapat kandungan zat besi sekitar 1,85 mg. Murbei juga memiliki beragam nutrisi dan mineral baik bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan mata, sirkulasi darah, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

14. Buah Pisang

Buah berwarna kuning dengan cita rasa dan tekstur khas ini memiliki kandungan zat besi cukup tinggi. Kandungan nutrisi dalam pisang bisa membantu tubuh menghasilkan sel darah merah secara optimal.

15. Buah Alpukat

Alpukat merupakan buah kaya nutrisi, dengan rasa dan tekstur yang unik menjadi daya tarik tersendiri. Alpukat memiliki kandungan vitamin E dan berperan melindungi sel darah merah.

16. Buah Persik Kering

Buah selanjutnya yang bisa menambah zat besi dalam tubuh yakni buah persik kering. Persik kering bisa menjadi camilan sehat baik dikonsumsi langsung ataupun dicampur terlebih dahulu dengan yoghurt.

17. Ubi Merah

Ubi merah yang biasa dijumpai di pasar selain mengenyangkan juga memiliki kandungan baik untuk menambah darah. Ubi bisa mengaktifkan sel darah merah dan menambah suplai oksigen di dalam darah. Selain itu, ubi merah juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi sehingga bisa membuat tekanan darah tetap stabil.

Risiko Kekurangan Darah

Mungkin masih banyak diantara kita yang belum mengetahui risiko kekurangan darah. Mengutip dari laman halodoc.com, ada beberapa risiko jika tubuh mengalami kekurangan darah. Berikut penjelasannya.

1. Pembengkakan pada otot

Risiko pertama yaitu bisa menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu. Pembengkakan juga bisa terjadi pada otot lidah. Hal tersebut menyebabkan lidah menjadi sakit dan menyulitkan saat makan. Selain itu, kekurangan darah bisa menyebabkan bibir menjadi kering dan retak, sekaligus menimbulkan rasa tidak nyaman namun juga menggangu penampilan.

2. Rambut rontok

Kurang darah juga bisa menyebabkan rambut rontok. Kekurangan zat besi membuat oksigen ke folikel rambut berkurang dan menyebabkan rambut berhenti tumbuh, serta kulit kepala kering. Namun, ketika zat besi terpenuhi rambut akan tumbuh dengan baik kembali.

3. Mudah mengalami infeksi

Penyintas anemia diketahui lebih mudah mengalami infeksi. Hal ini dikarenakan oksigen yang menuju ke organ limpa dan kelenjar getah bening menjadi berkurang. Padahal limpa dan kelenjar getah bening merupakan organ dengan kemampuan melawan infeksi.

4. Gangguan pada kaki

Salah satu alasan mengonsumsi makanan penambah darah bagi penderita anemia yakni mencegah adanya gangguan pada kaki. Kondisi ini dikenal dengan istilah sindrom restless leg atau kaki menjadi gelisah. Ketika sindrom ini muncul, maka kaki akan merasakan adanya getaran dan dorongan terus menerus yang menyebabkan kaki seperti sedang gelisah.

Gejala Anemia

Untuk mengetahui apakah tubuh kekurangan darah atau tidak sebenarnya bisa diketahui dengan gejala yang sering muncul. Mengutip dari gooddoctor.com, ada beberapa gejala anemia.

  1. Mudah lelah
  2. Kulit pucat
  3. Sesak napas
  4. Sakit kepala
  5. Paltipasi jantung
  6. Kulit kering dan kerusakan pada rambut
  7. Muncul masalah pada mulut
  8. Kuku menjadi rapuh
  9. Mudah kesemutan
  10. Terjadi perubahan suasana hati

Apabila 10 gejala tersebut Anda rasakan dalam waktu yang cukup lama, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Beberapa makanan penambah darah di atas bisa menjadi upaya pencegahan. Namun menerapkan pola hidup yang sehat seperti istirahat cukup, olahraga, mengelola stres, dan lain sebagainya juga bisa menjadi cara mencegah anemia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...