Menilik Besaran Bunga Pinjaman Bank BRI Berdasarkan Jenis Pinjamannya
Dapat disimpulkan bunga pinjaman bank BRI cukup variatif bergantung jenis pinjaman yang diambil oleh debitur. Besarnya bunga yang ditetapkan sebaiknya Anda pertimbangkan terlebih dahulu dan sesuaikan dengan kemampuan membayar.
Suku Bunga Pinjaman BRI Berdasarkan Jenis Kreditnya
Bank BRI terkenal sebagai salah satu bank yang memiliki kredibilitas baik dan termasuk bank terbesar di Indonesia. Tidak sedikit masyarakat yang menggunakan produknya, Terlebih pelayanan bank BRI untuk membuat rekening tabungan dan pinjaman dana tunai relatif mudah.
Dari beragam jenis produk pinjaman bank BRI, tentunya memiliki ketentuan berbeda terhadap besarnya suku bunga yang ditetapkan setiap tahunnya. Melansir dari situs resmi bank BRI, berikut besaran suku bunga yang ditetapkan berdasarkan jenis kreditnya:
- Kredit Korporasi memiliki suku bunga 9,95%
- Kredit Ritel menetapkan suku bunga 9,95%
- Kredit Mikro memiliki suku bunga 17,5%
- Kredit Non KPR dengan besar bunga 12,5%
Sekilas Mengenai Jenis-jenis Suku Bunga
Melansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, suku bunga bank terdiri dari beberapa jenis, berikut di antaranya:
1. Suku Bunga Tetap (Fixed)
Seperti namanya, suku bunga tetap cenderung tidak berubah hingga jatuh tempo. Contoh kredit yang menerapakan bunga tetap ialah KPR rumah bersubsidi. Tidak hanya itu, suku bunga tetap berlaku untuk kredit kendaraan bermotor.
2. Suku Bunga Anguitas
Suku bunga anguitas mengatur jumlah angsuran pokok ditambah bunga yang harus dibayar setiap bulannya. Dalam perhitungan suku bunga anuitas, porsi bunga relatif besar dibandingkan angsuran pokoknya. Sedangkan diakhir masa kredit jumlahnya akan lebih kecil dari jumlah angsuran.
3. Suku Bunga Efektif
Adapun suku bunga efektif yaitu bunga yang diperhitungkan dari jumlah pokok pinjaman setiap bulannya seiring dengan menyusutnya utang yang telah dibayar. Singkatnya, semakin sedikit jumlah pokok pinjaman maka suku bunga yang harus dibayar pun relatif sedikit.
4. Suku Bunga Floating
Jenis bunga selanjutnya ialah suku bunga floating yang bisa berubah mengikuti tingkat bunga di pasaran. Misalnya jika suku bunga di pasaran naik maka jumlah bunganya juga akan ikut naik begitupun sebaliknya. Contoh suku bunga floating adalah KPR untuk periode tertentu.
5. Suku Bunga Flat
Perhitungan suku bunga flat mengacu pada jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode. Cara menghitungnya relatif sederhana dibandingkan dengan suku bung lainnya. Umumnya digunakan untuk kredit jangka pendek seperti HP, motor KTA dan peralatan rumah tangga.