Bertemu Luhut, Chevron Akhirnya Setuju Lanjutkan Investasi Blok Rokan
Masa transisi pun dimulai dengan menggunakan pendekatan business to business (B-to-B). Namun, lantaran proses diskusi tersebut tidak menemui titik temu, SKK Migas pun mulai mencari celah lain agar proses transisi bisa berjalan lancar, dengan mengambil alih diskusi secara business to government.
SKK Migas pun sebelumnya sudah menawarkan pengembalian biaya investasi (cost recovery) secara cepat, agar Chevron mau melakukan kegiatan investasi berupa pengeboran baru di Blok Rokan tahun ini.
Dari sisi Pertamina, keinginan untuk masuk Blok Rokan sebelum alih kelola dilakukan agar produksi Blok Rokan selama masa transisi tidak turun tajam. Oleh karena itu, Pertamina telah menyiapkan investasi untuk mengebor sekitar 20 sumur tahun ini dan akan mengerjakan proyek pergantian pipa hilir Blok Rokan.
Namun hingga kini, Chevron selaku pengelola Blok Rokan belum memberikan lampu hijau kepada Pertamina untuk melakukan kegiatan investasi sebelum kontrak Chevron di Blok Rokan berakhir, Agustus 2021.
(Baca: SKK Migas Desak Chevron Mengebor Blok Rokan Tahun Ini)