SKK Migas Desak Chevron Mengebor Blok Rokan Tahun Ini

Image title
13 Maret 2020, 14:11
skk migas, pertamina, chevron, blok rokan
Katadata
Ilustrasi, blok migas. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyebut pengeboran di Blok Rokan penting untuk meningkatkan produksi minyak.

SKK Migas bahkan memproyeksi penurunan sebesar 15 ribu barel minyak per hari (bopd) bakal terjadi tiap tahunnya di Blok Rokan. Sedangan Pertamina memprediksi produksi blok tersebut hanya mencapai 140 ribu bopd pada tahun depan, turun sekitar 13% dari target tahun ini.

Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menilai isi kontrak Production Sharing Contract atau PSC di Indonesia pada dasarnya tidak mengatur proses transisi. Padahal, semua pihak mengacu pada isi kontrak yang ada.

Sehingga, menurut dia, tidak ada yang dapat disalahkan terkait proses transisi di Blok Rokan. Begitu juga dengan penurunanan produksi yang tidak dapat dihindari.

"Peraturan peraturan yang diterbitkan pemerintah terkait masa transisi & blok habis kontrak, dalam prakteknya tidak sederhana untuk diimplementasikan," ujar Pri. 

Sebelumnya, Pertamina telah menyiapkan investasi untuk mengebor sekitar 20 sumur pada tahun ini. Selain itu, perusahaan pelat merah tersebut akan mengerjakan proyek pergantian pipa minyak di Blok Rokan.

Berdasarkan data, Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar di Indonesia. Blok migas seluas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan dengan tiga lapangan memiliki potensi minyak yang baik yaitu Duri, Minas dan Bekasap.Blok Rokan tercatat telah beroperasi selama 68 tahun atau sejak 1952.

Dengan dikelolanya Blok Rokan oleh Pertamina mulai 9 Agustus 2021 mendatang, maka kontribusi produksi minyak Pertamina dibandingkan produksi minyak nasional akan meningkat dari 48% di tahun 2019 menjadi 60% di tahun 2021.

(Baca: Diminta SKK Migas Investasi, Chevron Prioritaskan Transisi Blok Rokan)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...