Ingin Kuasai Pasar LNG, SKK Migas Targetkan Produksi Gas 12.300 MMSCFD

Image title
4 Maret 2020, 19:36
skk migas, produksi migas, lng
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas menargetkan produksi gas bis amencapai 12.300 MMSCFD pada 2030. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi pemasok utama LNG dunia.

Hingga saat ini, SKK Migas telah mengidentifikasi 12 area yang berpotensi memiliki kandungan migas dalam jumlah yang besar. Rinciannya, enam area migas di Indonesia bagian barat, empat area di Indonesia bagian timur, dan dua area di laut dalam.

Berdasarkan rencana umum energi nasional (RUEN), produksi gas di Indonesia diperkirakan terus turun karena laju penurunan produksi alamiah atau decline rate sebesar 20% per tahun. Namun, SKK Migas mampu mempertahankan produksi gas di atas target RUEN selama 2015-2019.

Pada tahun lalu, produksi gas tercatat sebesar 7.254 MMSCFD dan lifting gas 5.923 MMSCFD. Sedangkan penyaluran gas dalam bentuk LNG secara keseluruhan mencapai 2.025 BBTU dengan alokasi untuk domestik sebesar 508 BBTU dan ekspor sebesar 1.417 BBTU.

Saat ini kapasitas kilang LNG di Indonesia sebesar 16 MTPA yang berasal dari LNG Tangguh 7,6 MTPA dan LNG Bontang 8,6 MTPA. Kapasitas kilang LNG akan bertambah sebesar 13,3 MTPA jika proyek Tangguh Train III dengan kapasitas 3,8 MTPA dan proyek Lapangan Abadi Blok Masela sebesar 9,5 MTPA beroperasi. Nantinya, LNG tersebut bakal diekspor ke pasar utama, yakni Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Taiwan.

(Baca: Pemerintah Batal Percepat Target Lifting Minyak 1 Juta Barel ke 2025)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...