Pertamina Berencana Beli Hak Partisipasi Chevron di Blok Rokan
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika pihaknya mencari opsi transisi lainnya. Namun, keputusan akhir akan tergantung pada Chevron yang saat ini memiliki hak penuh terhadap Blok Rokan.
(Baca: Pertamina Target Mulai Mengebor Sumur di Blok Rokan Kuartal III 2020)
Dikonfirmasi secara terpisah, Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo belum mau berkomentar terkait rencana Pertamina menawar hak partisipasi Chevron di Blok Rokan. Hanya saja, ia menegaskan pihaknya akan terus bekerja secara intensif dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk memastikan transisi blok Rokan dilaksanakan dengan selamat dan lancar.
"Seperti halnya setiap transisi, ada sejumlah hal yang sedang dibahas selama ini, termasuk opsi untuk mendukung negara mengoptimalkan produksi dari aset strategis ini. Namun, sesuai kebijakan, kami tidak memberikan informasi tersebut secara rinci," ujar Sonitha.
Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak sebelumnya menyampaikan tiga skema transisi Blok Rokan. Dengan skema tersebut diharapkan mampu menahan laju penurunan produksi blok migas yang berada di Riau tersebut.
Skema pertama, Chevron akan mendanai dan melaksanakan pengeboran. Opsi kedua, Chevron yang mendanai dan Pertamina yang mengebor. Opsi ketiga, Pertamina yang mendanai dan mengebor sumur di blok migas itu.
(Baca: Chevron Merugi Rp 23 Miliar Akibat Pencurian Minyak Mentah Blok Rokan)