Arahan Jokowi Tekan Defisit Neraca Dagang: Kilang Minyak, Lifting, B30

Dimas Jarot Bayu
11 November 2019, 17:07
jokowi, defisit neraca perdagangan,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana kegiatan ekspor impor di kawasan Tanjung Priok,  Jakarta Utara (28/6). Presiden Jokowi memiliki strategi untuk menekan defisit neraca perdagangan salah satunya dengan membangun kilang-kilang minyak untuk menurunkan defisit migas.

Pemerintah menargetkan penerapan B30 dapat terlaksana pada 2020. “Lalu B100,  sehingga dapat mengurangi ketergantungan kita pada impor BBM,” kata Jokowi.

(Baca: Menteri Perdagangan Targetkan Ekspor Nonmigas 2019 Tumbuh 8%)

Tak hanya itu, Jokowi meminta agar investasi di sektor industri substitusi impor, termasuk industri pengolahan, dibuka lebar. Alhasil, produksi dari barang-barang substitusi impor dapat meningkat dan menekan jumlah pasokan barang dari luar negeri.

Di saat yang sama Jokowi mengingatkan jajarannya untuk mendorong tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di proyek-proyek pemerintah. “Ini mungkin sudah beberapa bulan tidak saya singgung, tapi sekali lagi TKDN harus kita optimalkan,” ucap Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu lalu mendorong percepatan penyelesaian perjanjian perdagangan dengan negara-negara lain. Ia juga mendorong peningkatan ekspor pada pasar-pasar nontradisional yang belum mendapat perhatian Indonesia, seperti Afrika, Asia Selatan, dan kawasan Indo-Pasifik.

Jokowi pun meminta adanya pembenahan promosi pameran-pameran ke luar negeri, baik yang terkait pariwisata maupun investasi. Menurut Jokowi, Indonesia harus mengikuti pameran-pameran berskala besar untuk meningkatkan citra baik Indonesia di mata dunia.

(Baca: Jokowi Perintahkan Kebut Perjanjian Dagang demi Dongkrak Ekspor)

“Yang dulu-dulu pameran hanya menghabiskan anggaran, pameran di sebuah expo besar, tapi stand kita ada di dekat toilet. jangan diulang lagi. Sudah itu setop, lebih baik enggak usah pameran kalau yang ada seperti itu,” ucap Jokowi.

Terakhir, Jokowi meminta penguatan kualitas sumber daya manusia besar-besaran. Hal ini penting untuk memperkuat ekspansi dan ekspor di sektor jasa. “Jangan lupa kita punya unicorn, decacorn yang sudah merambah ke luar negeri,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...