Imbas Perang Dagang, Harga Minyak Indonesia Oktober Turun Jadi US$ 59

Image title
7 November 2019, 08:22
harga minyak, perang dagang
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak Indonesia pada Oktober 2019 melemah karena tekanan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Pemicu lainnya yakni keraguan pasar terhadap realisasi rencana OPEC+ untuk meningkatkan pemangkasan produksi dalam pertemuan Desember 2019 mendatang. Setelah Rusia menunjukan sikap waspada dalam menanggapi wacana tersebut.

Terakhir, respon pasar minyak yang negatif atas sejumlah serangan di beberapa fasilitas minyak mentah di Arab. Apalagi Arab Saudi dapat mengembalikan sebagian besar pasokan minyak yang hilang lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Faktor lainnya yaitu berlimpahnya pasokan produk minyak akibat peningkatan aktifitas kilang di beberapa negara Asia," kata Tim Harga Minyak Indonesia.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional yakni Dated Brent turun sebesar US$ 3,05 per barel dari US$ 62,77 per barel menjadi US$ 59,72 per barel. WTI (Nymex) turun sebesar US$ 2,96 per barel dari US$ 56,97 per barel menjadi US$ 54,01 per barel.

Kemudian, Basket OPEC turun sebesar US$ 2,48 per barel dari US$ 62,36 per barel menjadi US$ 59,88 per barel. Terakhir Brent (ICE) turun sebesar US$ 2,66 per barel dari US$ 62,29 per barel menjadi US$ 59,63 per barel.

(Baca: Harga Minyak Turun di Tengah Pembicaraan Dagang AS - Tiongkok)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...