Lifting Migas Pertamina Belum Capai Target, Blok Mahakam yang Terendah

Image title
28 Oktober 2019, 18:38
Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA
Pekerja sedang beraktifitas pada North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, Minggu (31/12). Pertamina mencatat kinerja lifting migas per akhir September belum mencapai target APBN tahun ini. Salah satu yang paling rendah kinerja liftingnya adalah Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan salah satu faktor yang membuat lifting migas tak tercapai karena harga gas yang rendah. Sehingga pihaknya memutuskan menyimpan gas dibanding menjualnya ke pasar.

Hal tersebut berdampak pada pengurangan produksi, terutama di Kilang LNG Bontang, Tangguh, dan Donggi Sonoro. "Karena harga rendah, maka kami kurangi. Tantangan ini, apakah harga rendah kami jual saja atau simpan dulu," kata Dwi dalam konferensi pers capaian kinerja hulu migas kuartal tiga di kantor SKK Migas, Kamis (23/10)

Deputi Keuangan dan Monetasi Arief Setiawan Handoko menambahkan realisasi lifting gas tidak mencapai target karena ada pembatalan pembelian dan penundaan penjualan LNG. "Harga LNG drop terus sampai US$ 4 per mmbtu, kami tidak mungkin menjual karena beda kontrak dengan pembeli," ujar Arif.

(Baca: SKK Migas Desak Pertamina dan Chevron Sepakati Transisi Blok Rokan)

Selain harga gas, kebakaran hutan dan lahan di Sumatera membuat produksi Blok Rokan terhenti. Padahal Blok Rokan menjadi penyumbang lifting minyak kedua terbesar saat ini. Ditambah lagi dengan bocornya sumur YYA-1 di Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang dioperatori oleh Pertamina Hulu Energi (PHE).

"Kejadian ONWJ seharusnya ada tambahan produksi dan lifing migas, tapi tidak jadi,"ujar Dwi.

Selain itu, SKK Migas juga mencatat produksi minyak per akhir September 2019 mencapai 750,5 ribu barel per hari (BOPD). Sedangkan produksi gas bumi hingga kuartal tiga 2019 mencapai 1,285 juta BOEPD atau setara 7.470 MMSCFD. 

(Baca: Ada 70 Basin, IPA Sebut Indonesia Minim Eksplorasi Migas)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...