Saka Energi lanjutkan Kelola Kepodang, Berproduksi Hanya Tiga Bulan

Image title
21 Oktober 2019, 17:05
Saka Energi Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo Saka Energi Indonesia. Saka Energi, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bakal melanjutkan kelola Lapangan Kepodang yang dihentikan produksinya oleh Petronas karena kondisi kahar.

Petronas mengklaim Lapangan Kepodang hanya memiliki cadangan di bawah prediksi, yakni sebesar 30–35 persen dari rencana pengembangan (PoD). Penemuan tersebut didapat dari pengeboran delapan sumur yang menunjukkan cadangan di Lapangan Kepodang telah habis pada 2017.

Atas kejadian tersebut, Perusahaan Gas Negara (PGN) mengklaim berpotensi kehilangan laba bersih sebesar US$ 17,3 juta atau setara Rp 245 miliar. Sebab, PGN memiliki 20% hak partisipasi di blok migas tersebut melalui Saka Energi Muriah Ltd (SEML).

Selain itu, PGN mengelola jaringan pipa dari Blok Muriah ke pembangkit listrik Tambak Lorok melalui Kalimantan Jawa Gas (KJG). Dalam Gas Transportation Agreement (GTA), jumlah gas yang harusnya disalurkan Petronas ke Pipa Kalija I milik anak usaha PGN, PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), mulai dari 2015 hingga 2027 sebesar 104 mmscfd dengan ketetapan Ship or Pay (SOP). 

Namun Petronas tidak pernah memenuhi ketentuan penyaluran gas yang telah disepakati. Rinciannya, pada tahun 2015 realisasi penyaluran gas hanya 86,06 mmscfd, tahun 2016 hanya 90,37 mmscfd, dan pada 2017 hanya sebesar 75,64 mmscfd.

(Baca: Petronas Setop Pasokan Gas Kepodang, Laba PGN Bisa Turun Rp 245 Miliar)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...