Pertamina Hemat Biaya 37% dengan Pengeboran Tanpa Rig di Blok Mahakam

Image title
23 September 2019, 16:51
Pertamina, Blok Mahakam
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja beraktivitas di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS) yang merupakan tempat pengolahan minyak dan gas bumi dari blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Rabu (27/12). Pertamina mengklaim mampu menghemat biaya pengeboran di Blok Mahakam.

Diskusi untuk menguji coba metode pengerjaan sumur dengan HWU ini telah dimulai sejak November 2018. Dilanjutkan dengan berbagai persiapan yang intensif pada awal 2019. Pengerjaan sumur pun dimulai pada Juni lalu.

Lebih lanjut John mengungkapkan, teknologi MZST-GP sebenarnya telah diterapkan pada 170 sumur di Lapangan Tunu  atau sekitar 10% dari jumlah sumur di lapangan gas tersebut yang berpotensi mengalami masalah kepasiran. Namun pemasangan sistem MZST-GP selama ini masih menggunakan rig sehingga biaya komplesi relatif lebih mahal dibandingkan metode HWU.

"Sistem MZST-GP ini tergolong teknologi komplesi yang sangat kompleks dan instalasinya melibatkan banyak pihak. Dan yang terpenting, kami menemukan metode untuk mengurangi pemakaian rig sehingga signifikan memangkas biaya sumur," kata John.

Para mitra PHM yang terlibat dalam uji coba ini antara lain yakni, PT Pelayaran Roylea Marine Line sebagai pemilik barge Sea Haven, PT Elnusa Tbk sebagai pemilik anjungan HWU, dan PT Dowell Anadril Schlumberger sebagai pemilik barge Naga Biru yang mendukung kegiatan pemompaan dan lain-lain yang semuanya terlibat dalam suatu operasi simultan. Jam kerja yang dihabiskan mencapai 15.600 man hours, selama 20 hari kerja, dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 100%.

(Baca: Pengeboran Belum Maksimal, Lifting Migas Blok Mahakam Terus Turun)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...