Minta Pemimpin Baru KPK Tolak RUU, Gerindra: Jangan Seperti Wayang

Image title
Oleh Ekarina
13 September 2019, 15:02
Revisi UU KPK, Gerindra, KPK, Firli Bahuri
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Pegawai KPK menggelar aksi unjuk rasa di kantor KPK, Jakarta, Jumat (6/9/2019). Dalam aksinya mereka menolak revisi UU KPK dan menolak calon pimpinan KPK yang diduga bermasalah.

"Tidak ada lobi-lobi dalam pemilihan pimpinan KPK termasuk memilih Firli menjadi Ketua KPK," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/9).

Menurut Masinton, Komisi III DPR secara selektif menilai perkembangan Firli dari mulai proses di panitia seleksi (Pansel) hingga proses uji kelayakan-kepatutan.

Dugaan itu bergulir, sebab hampir seluruh anggota Komisi III DPR memilih Firli sebagai Ketua KPK dengan torehan 56 suara. Lalu dalam rapat antar-ketua kelompok fraksi di Komisi III DPR RI, secara aklamasi memilih Firli sebagai Ketua KPK periode 2019-2023.

(Baca: Firli Bahuri Pimpin KPK, ICW Sebut Harapan Bebas Korupsi Makin Jauh)

Masinton menjelaskan, sejak awal proses seleksi capim KPK memang banyak resistensi yang menolak Firli dengan isu integritas dan pelanggaran etik ketika masih menjabat Deputi Penindakan KPK.

"Tapi yang diragukan publik itu tidak dilengkapi dengan bukti-bukti valid termasuk tentang calon pimpinan (capim) KPK yang berasal dari institusi lain. Misalnya latar belakang Firli dipermasalahkan, namun tidak ada  bukti valid," ujarnya.

Dia juga mengatakan, selama uji kelayakan capim KPK, ada tuduhan dari oknum KPK untuk membunuh karakter Firli. Sehingga semua anggota Komisi III DPR melihat Firli diperlakukan sewenang-wenang.

(Baca: Profil 5 Pimpinan Komisioner KPK Baru Hasil Pilihan DPR)

Karena itu, anggota Komisi III DPR berkesimpulan ada upaya pembunuhan karakter Firli yang dilakukan secara sistematis. Apalagi, capim KPK petahana Alexander Marwata menjelaskan bahwa putusan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan mantan Deputi Penindakan KPK itu, bukanlah keputusan institusi.

"Komisi III DPR mendengarkan pemaparan Firli, kami berpandangan beliau punya kepemimpinan, keberanian, menguasai hukum dan mengerti penerapan hukum. Lalu seluruh anggota memilih beliau," katanya.

Masinton juga menjelaskan, alasan di balik terpilihnya Firli sebagai Ketua KPK karena sejak awal Komisi III DPR sepakat bahwa capim yang terpilih sebagai ketua merupakan yang memperoleh suara terbanyak.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...