Kementerian ESDM Hanya Dapat Satu Pemenang Lelang Blok Migas

Image title
26 Agustus 2019, 17:44
Kementerian ESDM, lelang WK migas, Pertamina, Eni
Arief Kamaludin | Katadata
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengumumkan pemenang lelang WK Migas tahap II 2019 yaitu konsorsium Eni, Pertamina, dan Neptune Energy untuk West Ganal.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandara Tahar akhirnya mengumumkan pemenang lelang wilayah kerja (WK ) migas  konvensional tahap II 2019. Dari empat WK migas yang ditawarkan, hanya ada satu WK migas yang mendapatkan pemenang.

Melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Migas atas nama Menteri ESDM Nomor: 0163.K/13/DJM.E/2019 tanggal 22 Agustus 2019, pemerintah menetapkan pemenang penawaran WK Migas tahap II 2019 yaitu konsorsium Eni Indonesia Limited, Pertamina, dan Neptune Energy West Ganal B.V unntuk WK West Ganal.

Nilai investasi komitmen pasti dari WK tersebut sebesar US$ 159,3 juta. Sedangkan bonus tanda tangan sebesar US$ 30,1 juta.

WK West Ganal berlokasi di lepas pantai Kalimantan Timur. Pemerintah menetapkan bonus tanda tangan minimal US$ 29 juta dan komitmen pasti yang terdiri dari studi geologi dan geofisik (G&G), pengeboran empat sumur eksplorasi, seismik 3D 600 Km, dan seismik 2D 600 Km2.

Padahal sebelumnya Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyatakan ada 13 perusahaan migas yang mengakses dokumen lelang tahap II 2019. Namun hanya satu peserta lelang yang memberikan penawaran yaitu konsorsium Eni, Pertamina, dan Neptune Energy untuk WK West Ganal.

Dengan hasil lelang tersebut, pemerintah menetapkan tiga WM migas yang tidak laku yaitu Bone, Kutai dan West Kampar menjadi Wilayah Kerja Available. Pemerintah akan mengevaluasi kembali ketiga wilayah kerja tersebut untuk ditawarkan kembali pada kesempatan lelang berikutnya.

(Baca: Hampir Setahun Dilelang, WK Migas West Kampar Tak Diminati Investor)

WK West Kampar berlokasi di Riau dan Sumatera Utara. Blok migas ini terakhir berproduksi pada 27 Maret 2017 sebesar 112 barel minyak per hari (BOPD). Pemerintah menetapkan bonus tanda tangan minimal US$ 5 juta dan komitmen pasti minimal US$ 64,43 juta untuk studi G&G, seismik 2D 500 Km2, seismik 3D 200 Km, dan pengeboran enam sumur eksplorasi.

WK Kutai berlokasi di daratan dan lepas pantai Kalimantan Timur. Bonus tanda tangan untuk WK migas ini minimal US$ 2,5 juta dan komitmen pasti terdiri dari studi G&G dan seismik 3D 1.000 Km2.

WK Bone berlokasi di lepas pantai Sulawesi Selatan. Bonus tanda tangan minimal US$ 2,5 juta dan komitmen pasti terdiri dari studi G&G dan seismik 3D 500 Km2.

Selain WK tersebut di atas, saat ini masih berjalan Lelang WK Migas Tahap III 2019 yang terdiri dari 4 (empat) Wilayah Kerja, yaitu East Gebang, Belayan I, West Tanjung I dan Cendrawasih VIII. Waktu akses Dokumen Lelang masih dibuka sampai dengan tanggal 18 Oktober 2019. 

(Baca: Menanti Komitmen Eksplorasi Pasca Lelang Migas)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...